Senin, Juli 13, 2009

PESERTA TAJEMTRA 2009 DIPERKETAT

Jember Prioritas – Panitia Gerak Jalan Tanggul Jember 2009 akan melakukan pengetatan bagi peserta yang tidak memiliki kartu Identitas akan dikeluarkan dari barisan peserta resmi.
Kali ini agenda tahunan Tajemtra dengan memperebutkan piala “Mahmudi Cup III” ini baru memasuki tahun ketiga pagelaran. Kali ini, Tajemtra digelar tanggal 8 Agustus 2009 besok.

Tapi, panitia pelaksana jauh-jauh hari sudah melaksanakan persiapan. Agar kualitasnya bisa sesuai yang diharapkan Bupati Jember MZA Djalal.
“Bupati Djalal minta kepada peserta supaya semangat olahraga lebih diutamakan dari pada hanya sekedar hura-hura di sepanjang jalur Tanggul - Jember, “ ujar Sekretaris Panitia, H Taufik Mahendra menirukan ungkapan Bupati saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Rencana Pelaksanaan Tajemtra 2009, Kamis (9/7) di Kantor KONI Kaliwates Jember.
Bupati Jember MZA Djalal berharap bahwa untuk mengantisipasi agar pelaksanaan Tajemtra berkualitas, Panitia Tajemtra melarang peserta lomba gerak jalan Tajemtra tak beridentitas nomor dada.
“Kalau masih ada peserta ngotot, panitia dibantu aparat Polisi, TNI, Satpol PP, Dishub dan Linmas akan mengeluarkan peserta dari jalur Tajemtra 2009,“ tegasnya.
Tapi, tak kalah pentingnya bahwa peserta perorangan diwajibkan mengenakan pakaian olahraga lengkap dengan nomor dada berseragam bagi peserta beregu.
Selain itu peserta juga diwajibkan berjalan melalui karantina dan start menunggu panggilan serta aba-aba pemberangkatan dari panitia. “Bagi peserta yang melanggar kewajiban ini maka keputusan panitia mutlak tidak dapat diganggu gugat, “ ujarnya.
Gerak jalan dengan memperebutkan uang pembinaan dan doorprize dengan total senilai Rp. 100.000.000 ini pesertanya diprediksi meningkat menjadi 18.000 orang.
Dengan begitu masyarakat yang ingin ikut Tajemtra diminta secepatnya mendaftar di GOR PKPSO Kaliwates Jember, Nomor Telepon 0331-486479.
“Pendaftaran sudah dimulai sejak 6 Juli - 5 Agustus 2009, dengan uang pendaftaran Rp. 15.000. Untuk peserta perorangan putra/putri Rp 20.000,- untuk beregu pelajar putra/putri dan uang sebesar Rp. 25.000,- untuk beregu umum putra/putri, “tandasnya.
Bagi masyarakat luar Kota, pendaftaran di wilayah Kecamatan baru dibuka seminggu sebelum kegiatan Tajemtra dimulai. Sedang peserta akan dibagi 4 kelompok nomor lomba yakni beregu umum putra/putri, beregu pelajar putra/putri, perorangan putra usia 45 tahun keatas dan perorangan putri usia 40 tahun keatas.
“Peserta perorangan usia 12 s/d 44 tahun untuk putra dan usia 12 s/d 39 tahun untuk putri memperebutkan doorprize melalui kupon yang diundi panitia, “katanya.
Kabag. Ops Polres Jember Kompol Wied Hardono, mengatakan kegiatan ini dinilai sangat besar terkait penutupan dan pengalihan jalan di Jember. Ada 3 hal yang harus benar-benar diperhatikan diantaranya ancaman dan tindakan apa yang harus dilakukan petugas bila sewaktu-waktu terjadi.
“Butuh komitmen yang sama antara petugas di lapangan, agar petugas tidak bekerja sendiri-sendiri,” ujarnya.
Dalam waktu dekat dia akan mematangkan persiapan dan rencana prosedur kegiatan, terkait pengamanan Tajemtra 2009. (HMS)
selengkapnya...

PESERTA LOMBA KOONG BBJ 2009 PECAHKAN REKOR NASIONAL

Jember Prioritas- Pelaksanaan Lomba Koong BBJ 2009 ini, sungguh spektakuler dan fantatis. Selain jumlah peserta membludak hinga mencapai 900 burung perkutut, dan dihadiri Pengurus Pusat P3SI Mayjen Purnawirawan Zainuri Hasyim.
Menurut Zainuri ketika diwawancarai Prioritas beliau mengatakan bahwa; lomba tersebut dinyatakan satu-satunya lomba tingkat Nasional yang paling spektakuler. Artinya lomba koong kali ini diakui ketua P3SI tersebut sebagai lomba Burung Perkutut terspektakuler.
Jika selama ini peserta lomba tingkat Nasional hanya mencapi 14-15 Blok, namun di BBJ 2009 kali ini, pesertanya mencapai 19 Blok. Untuk itu Zainuri mengharap event BBJ berikutnya akan dijadikan sebagai kalender tahunan lomba Koong tingkat Nasional.


P3SI sangat puas atas terselenggranya event kali ini. Selain tempatnya sangat representative, antusias peserta sungguh diluar perkiraan.
Menurut Zainuri penyelenggaraan kali ini sungguh spektakuler, dengan banyaknya peserta kali ini, bisa memecahkan rekor Nasional. Tutur Zainuri Hasyim pada Prioritas.
Lanjutnya untuk penempatan gantangan sangat bagus rapi dan enak dilihat. Zainuri juga mengatakan ; “Jika ditinjau dari sisi ekonomi lomba kali ini, sangat membantu pemasaran bagi para pengusaha pengrajin sangkar baik local maupun dari daerah lainnya. Juga bagi perusahaan pakan burung (millet), serta pengrajin asesoris dan gelang burung yang sengaja didatangkan dari Jakarta”.
Untuk peserta lomba zainuri menuturkan bahwa peserta terdiri dari berbagai pulau, ada dari Kalimantan ,Sulawesi, Sumatra, Bali dan jawa serta DKI.
Terkait peserta lomba burung perkutut kali ini, terbagi 4 golongan, diantaranya :
• Tingkat Senior.
• Tingkat Yunior.
• Pemula dan
• Hinging (piyik) usia 1.5-3 bulan.
Adapun Sistem/kreteria penilaian sudah diataur dalam AD/ART P2SI, diantaranya:
• Suara Depan.
• Suara Tengah.
• Suara belakang (buangan) dan
• Irama.
Untuk Juri telah ditentukan juri-juri Nasional, Juri Senior, Juri yunior dan dibantu juri yang selama ini sudah pernah mengikuti Diklat di P3SI pusat. Untuk kali ini mereka mungkin ditugaskan sebagai penaruh bendera. Tutur Zainuri.
Selain Zainuri hadir pula Bupati MZA Djalal selaku tuang rumah yang didampingi para SKPD di jajaran Pemkab Jember.
Menurut Buapti MZA Djalal ketika diwawancarai Prioritas, beliau sangat senang dengan antusiaisme peserta yang melebihi perkiraan. Disbanding penyelenggraan tahun yang lalu, lomba kali ini lebih baik dan sukses. Untuk itu beliau mengucapkan selamat atas suksesnya penyelenggraan kali ini.
Selain itu Bupati MZA Djalal juga mengatakan, dengan suksesnya penyelenggraan lomba Koong BBJ 2009 kali ini, membuktikan bahwa BBJ bukan lagi milik Bupati, namun sudah merupakan milik masyarakat. Dan perlu diingat bahwa BBJ ini sudah mendapat pengakuan oleh masyarakat secara Nasional. Terbukti bahwa event-event di BBJ selalu mendapatkan dukungan dan support dari peserta lomba-lomba. Seperti lomba Koong kali ini, Lomba Motor cross, super Cross dimana pesertanya dari mancanegara, dan juga ……….
Menurut Bupati MZA Djalal event-event yang ada di BBJ insya’Allah akan diselenggrakan terus dalam setiap tahunnya dan berkelanjutan. Karena BBJ sudah milik masyarakat, dan masyarakat sudah mulai merasakan manfaatnya. Begitu tutur Bupati pada Prioritas.
Lain lagiapa yang dikatakan Drs.Hasi Madani selaku Ketua Penyelenggara, menurutnya; pada saat pagi hari, dirinya merasa jantungan , karena saat itu cuaca (angin) cukup kencang. Sehingga akan dikhawatirkan akan mengganggu jalannya lomba. Namun Alhamdulillah selama lomba berlangsung cuaca sangat mendukung.
Selaku ketua Panitia penyelenggara, dirinya sangat bersyukur atas kedatangan ketua umum P3 SI Pusat Mayjen Purnawirawan Zainuri Hasyim.
Dan lebih menggembirakan, membludaknya peserta lomba yang mencapai 900 peserta. Seperti apa yang dikatakan Zanuri Hasyim untuk peserta kali ini sangatlah spektakuler dan baru pertama kalinya terjadi ditingkat Nasional, jelasnya.
Lanjutnya, Drs Hasi Madani merasa bersyukur, bahwa Jember untuk tahun-tahun berikutnya dipercaya P3SI sebangai penyelenggra Lomba Perkutut tingkat Nasional. Untuk itu dirinya beserta panitia lainya akan mengusahakan lomba yang akan dating untuk lebih baik dan lebih sukses.
Untuk Hadia kali ini Panitia menyediakan hadiah utama berupa Sepeda Motor, Kulkas, Televisi, DVD dan Hadiah Hiburan. (HMS)
selengkapnya...