Jember Prioritas Bulan Berkunjung ke Jember tahun 2009 bertemakan sebuah ajakan “ayo ke Jember” sudah diambang pintu. Seluruh elemen masyarakat diajak untuk berpartisipasi termasuk dunia pers, bahkan Senin (11/5) kemarin para pimpinan media lokal berkumpul bersama untuk membahas persiapan sekaligus ikut berperan dalam setiap ajang BBJ mendatang.
Pertemuan yang dikemas dalam bentuk audiensi dengan panitia BBJ yang dipimpin oleh Sekretaris Kabupaten Jember, Drs. Djoewito sangat transparan, terutama masalah pembagian wilayah pemberitaan dan produk yang akan dihasilkan selama berlangsungnya kegiatan BBJ tersebut. “Semua elemen termasuk pers, harus bisa membangkitkan masyarakat, agar secara bersama-sama ikut ambil bagian dalam event BBJ mendatang, “harap Djoewito saat beraudiensi dengan para kuli tinta tersebut.
Sepuluh Pimpinan Redaksi Media Lokal plus perwakilan Biro media regional, telah mengajukan adanya audensi dengan panitia BBJ 2009. Maksud dari audensi tersebut,pertama untuk menegaskan bahwa keberadaan media lokal itu benar adanya. Selama ini keberadaan media lokal dipandang sebelah mata oleh Pemkab Jember. Untuk itu dalam kesempatan audensi tersebut, para Pimred dan Biro sepakat untuk berontak. Pemberontakan kali ini merupakan pemberontakan yang bernuansakan damai, dan pemberontakan ini semata untuk keberhasilan dari event BBJ.
Karena selama ini pihak Pemkab telah melupakan kesepakatan bersama yang sudah terjalin lama. Dimana dua tahun yang lalu Bupati MZA Djalal bertekat ingin membesarkan media lokal dengan membangun kemitraan dan kerjasama.
Pihak Pemkab Jember sepakat dengan membentuk Media Centre, sehingga segalah program,informasi dan segalah kebijakan Pemkab Jember, melalui Kantor Infokom (sekarang Humas) selalu terkirimkan melalui internet ke seleuruh Media. Selanjutnya oleh semua Media disebarluaskan melalui pemberitaan di media masing-masing untuk menyampaikan hasil pembangunan disegalah bidang pada masyarakat Jember dan sekitarnya..
Sedangkan pihak Pemkab Jember, sepakat memberikan uang binaan pada setiap Media dalam setiap bulannya . Selain itu juga disinggung masalah besarnya anggaran BBJ 2009 terkait anggaran pemasangan iklan promosi BBJ dan advertorial di media lokal.
Dimana selama ini, jelas-jelas telah terjadi ketimpangan masalah besarnya anggaran pemasangan iklan/ promosi BBJ antara media lokal dengan media regional atau Nasional.
Permintaan para Pimred media lokal,mengenai besarnya anggaran mohon untuk disesuaikan kapasitas dan area beredarnya media bersangkutan dengan pembagian secara proposional dan adil. Sehingga tidak lagi terjadi saling su’udhon.
Namun entah ada unsur apa media lokal seakan-akan tidak ada artinya dimata pejabat Pemkab Jember. Sehingga apa yang menjadikan kesepakatan bersama (adanya uang binaan) secara sepihak ditiadakan tanpa adanya penjelasan pada seluruh media.
Dengan adanya audensi kali ini, semua yang mengganjal di hati para Pimred bisa tersalurkan dan tuntas serta adanya saling penegertian diantara kedua belah pihak.
Dari berbagai pertanyaan dan usulan para kuli tinta ini, Sekkab Jember menanggapi akan berusaha semaksimal mungkin memberikan proporsi yang sebaik-baiknya. “Keberadaan mereka selama ini juga membantu sosialisasi program kegiatan Pemkab termasuk sosialisasi BBJ. Mereka selalu berada digarda terdepan, “jelasnya.
Sementara itu Kabag Humas, Drs. Agoes Slameto mengatakan bahwa mulai hari selasa 12/4 masing-masing pimpinan redaksi sudah bisa berkoordinasi untuk melakukan peliputan dan pemberitaan menyangkut sosialisasi program dan agenda BBJ mendatang. “Silahkan terus melakukan koordinasi di Media Center Humas Pemkab Jember, terkait dengan informasi dan pelaksanaan seluruh agenda BBJ mendatang, “ajaknya.
Namun ketika Kabag Humas ditanyakan berapa besar anggaran untuk BBJ 2009 secara transparan, Agus selameto menjawab sesuai anggaran yang ada, hanya tersedia Rp 20 juta. Dan anggaran sebesar Rp 20 juta tersebut, akan dibagikan secara merata untuk 20 lebih media yang terdaftar.
Mengingat besarnya anggaran tersebut hanya Rp 20 juta, maka seluruh Pimred sepakat untuk mengadakan peertemuan tersendiri guna membahas hal tersebut. Intinya apakah diambil atau tidak.
Audiensi yang juga di hadiri, Asisten I dan II Pemkab Jember, dan Sekretaris BBJ 2009, Arif Cahyono Kepala Kantor Pariwisata . (HMS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar