Senin, Agustus 10, 2009

GERAK JALAN KOLOSAL TANGGUL JEMBER


Jember Prioritas.
Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ) bakal diakhiri dengan kegiatan gerak jalan kolosal, Tanggul-Jember (Tajemtra). Diprediksi tajemtra kali ini tidak saja diikuti oleh beregu juga akan diikuti oleh ribuan peserta perorangan yang menempuh jarak 30 km dari alun-alun kota Tanggul menuju kota Jember.

Informasi yang diterima Prioritas, telah terdaftar di Panitia untuk beregu putra 1.137 regu, beregu putri 114 regu, pelajar putra 80 regu, pelajar putri 114 regu dan perorangan telah terdaftar 1.970 orang.
Tajemtra digelar pada hari sabtu siang (8/8) . Pelaksanaan Tajemtra 2009 kali ini, tidak saja menyita perhatian peserta, namun juga bagi penonton, Oleh karena itu pihak keamanan dalam hal ini Polres Jember dan Dinas Perhubungan (Dishub) Jember akan menutup total jalan protokol yang merupakan jalur yang dilalui peserta tajemtra .
Untuk itu pihak pengguna jalan yang memanfaatkan jalur mulai dari Kecamatan Tanggul sampai dengan Kota Jember agar memperhatikan penutupan jalan yang akan dilakukan secara bertahap.
Penutupan total secara bertahap dan dibagai menjadi 3 bagian, pada pukul 08.00 wib penutupan mulai jalur Tanggul sampai dengan Gambirono. Tahap berikutnya mulai pukul 12 siang, adapun penutupan akan dilakukan di jalur dari Rambipuji sampai dengan Mangli.”jelas Made, Kabid Lalulintas Dishub Jember.
Sedangkan yang lebih penting pada pelakasanaan tajemtra, diharapkan masyarakat pengguna jalan di perkotaan, hendaknya lebih mengetahui jika jalan akan ditutup. “Mulai pukul 17.00 wib .
Sebagai jalur alternatifnya bagai pengguna jalan dari Surabaya menuju Banyuwangi hendaknya melalui rute yang telah ditentukan : Rute akan dilaihkan ke Wonorejo/Lumajang-Jatiroto-Pondokdalaem-Belok kanan-Kencong-Kasiyan-Balung-Ambulu-Ajung-Gladakpakem - Jln. Yos Sudarso-Simpang Tiga Wirolegi ke kanan menuju Mayang-Genteng/Banyuwangi begitu sebaliknya.
Terkait dengan menaikkan dan menurunkan penumpang baik dari Surabaya maupun menuju Banyuwangi yang sedianya di Tawangalun untuk tujuan kota Jember, sementara terminal dialihkan di Terminal Ajung.
Untuk itu pihaknya atas nama Pemerintah Kabupaten Jember dan Panitia Tajemtra menyampaikan permohonan maaf karena atas ketidak nyamanan dan semakin panjangnya jalur perjalanan selama sehari. “Penutupan ini dilakukan karena adanya kegiatan Tajemtra yang sudah menjadikan tradisi masyarakat jember dalam menyambut peringatan hari Kemrdekaan RI ke 64 serta adanya Even BBJ 2009.
Pemberangkatan / start. Dimulai pada pukul 13.30 wib. Sebelum start dimulai, diadakan terlebih dahulu upacara yang intinya laporan ketua Panitia pada Bupati Jember terkait pelaksanaan Tajemra dan jumlah peserta. Selanjutnya baru dilakukan pemberangkatan peserta Tajemtra.
Bupati Jalan beserta rombongan muspida mengawali pemberangkatan, disusul oleh peserta lainnya hingga selesai. Sedangkan untuk peristirahatan Bupati dan Rombongan di Kantor kecamatan bangsalsari, untuk peserta di lapangan Bangsalsari. Berikutnya di lapangan rambipuji dan berakhir di alun-alun kota Jember.
Penyelenggaraan Tajemtra kali ini, lebih baik, lebih tertib dan aman. Hal ini terjadi karena panitia melarang peserta penggembira untuk ikut dalam barisan. Walaupun masih ada saja peserta penggembira, namun jumlahnya tidak sebanyak tahun yang lalu.
Pelarangan ini dilakukan terkait adanya jaminan Asuransi yang di tanggung Panitia bagi peserta yang mengalami kecelakaan. (HMS)
selengkapnya...

PENGUKUHAN PASKIBRA YUNIOR


Jember Prioritas- Dalam rangka memutifasi anak didik di SMUN III Jember, maka pihak kesiswaan telah menentukan 14 pilihan bagi siswa berupa kegiatan ekskul. Kegiatan ekskul ini sangat menunjang atas penilaian di salah satu mata pelajaran dalam rapornya nanti.

Untuk itu pada hari Minggu jam 18.30 wib malam tepatnya tanggal 09/07’09 salah satu eskkul kegiatan Paskibra Yunior angkatan ke XXIII telah dikukuhkan. Pengukuhan kali ini disaksikan para orang tua siswa. Dan acara pengukuhan berlangsung hikmat dan sukses.
Acara poengukuhan diawali dengan upacara pembukaan, dilanjutkan dengan pembacaan janji Paskibra setelah itu sambutan pembina yang dalam hal ini dibawahkan oleh Bapak Rosyid Spd Msi Mp selaku pembina Kesiswaan.
Dalam sambutannya,pada intinya Rosyid mengatakan; Dengan adanya Paskibra ini, dimaksudkan sebagai inspirator serta mutifator kedisiplinan bagi para siswa. Dan bagi siswa , dalam mengikuti ekskul Paskibra yang jelas pihak sekolah tidak memaksa. Semuanya berdasarkan pilihan dan kemauan siswa sendiri.
Untuk itu pihak pembina mengharap seluruh anggota Paskibra agar menjaga komitmennya, terutama pada janji yang telah diucapkan.
Kegiatan Ekskul merupakan salah syarat tuntutan kurikulum di SMU Negeri III . Untuk itu dari 14 eskkul yang ada diwajibkan bagi siswa, hendaknya siswa memilih salah satunya.
Masalahnya, lanjut Rosyid, jika siswa tidak mengikuti salah satu dari 14 ekskul, Rosyid yakin siswa tersebut tidak akan dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya yaitu kelas 11 hingga 12 nantinya.
Setelah menjadi anggota Paskibra, Rosyid berharap para siswa dapat lebih meningkatkan kedisiplinan, sikap prilaku yang lebih baik dari teman lainnya. Terutama dalam setiap pelaksanaan upacara di hari senin, tentunya yang menjadi inspirator, mutifator dan menjadikan contoh, adalah para anggota Paskibraka, itu pasti. Tutur Rosyid.
Rosyid selain mengharap juga memberitahukan tentang Prestasi Paskibra SMU Negeri III beberapa tahun yang lalu. Saat itu prestasinya hingga mencapai ke tingkat Propinsi Jawa Timur. Untuk itu bagi anggota yang saat ini dikukuhkan , hendaknya dapat meraih ketingkat yang lebih tinggi (tingkat Nasional red) . Selain itu, diharapkan pula Paskibra SMU Negeri III nantinya
selalu terpilih jika ada kegitan baik di Kabupaten maupun tingkat Propinsi. Begitu akhir dari sambutannya.
Manfaat menjadi anggota Paskibra.
Manfaat yang dirasa siswa setelah menjadi anggota Paskibra banyak sekali, selain adanya peningkatan kedisiplinan, juga adanya perubahan sikap dan prilaku. Dan mereka biasanya selalu menjadikan inspirator dan mutifator bagi teman lainnya.
Jika kelak telah lulus, sebagaimana yang terjadi pada kakak-kakak seniornya, mereka dalam menentukan kariernya selalu mendapatkan prioritas. Sebagai contoh anggota paskibra selalu sukses dalam meraih dunia kerja. Terutama bagi mantan anggota Paskibra pria ,banyak yang sudah menjadi Polri, TNI dan lainnya , sedangkan bagi yang wanita sebagian besar di terima di Pramugari di dunia penerbangan Nasional maupun internasional.
Jadi, menjadi anggota Paskibra untuk kedepannya dipastikan kariernya bisa terjamin. Terbukti banyak mantan anggota Paskibra SMU Negeri III yang sukses dalam meraih karier . termasuk menjadi anggota Polri ,TNI dan Pramugari.
Namun kesuksesan tersebut dapat diraih tergantung dari kemauan keras para siswa mantan anggota Paskibra, untuk menentukan masa depannya sendiri. (HMS)
selengkapnya...

SUPER CROSS MENELAN BANYAK KORBAN


Jember Prioritas.
Untuk kedua kalinya super Cross di gelar di jember. Dengan tempat yang sama di Stadion Noto Hadinegoro. Sejak super cross pertama digelar, tahun lalu, penyelenggaraannya telah mendapat pertentangan dari berbagai elemen masyarakat jember serta para pencinta bola. Karena merasa stadion kebanggaan Persid Mania di jadikan arena lomba Super Cross .

Menurut mereka, walaupun Persid belakangan kurang berprestasi, tetap saja persid menjadikan kebanggan masyarakat jember. Dan perlu diketahui sejelek-jeleknya Persid , pernah membawa nama harum jember baik ditingkat di tingkat regional maupun Nasional. Jangan karena Persid kurang berprestasi , lalu stadion di alihkan fungsi, walau hanya sementara dan akan dikembalikan kembali sebagaimana mestinya.
Pertentangan terjadi, bukannya masyarakat tidak mendukung adanya Super Cross. Namun lebih bijak jika super Cross dilaksanakan di luar stadion Noto Hadinegoro. Seperti ased tanah Pemkab lainnya, masih banyak yang kosong, kenapa tidak dimanfaatkan?
Yang membuat pusing masyarakat jember, walupun terjadi pertentangan, rupanya panitia acuh dan tetap menyelenggarakannya kembali. Hal ini bagai sebuah pepatah “Biarkan anjing menggonggong , kafilah tetap berlalu”.
Alasan pihak panitia ngotot menyelenggarakan even yang nahal ini,mereka berkeinginan memperkenalkan Jember di mata dunia dengan terselenggarakan event yang bertaraf Internasional seperti Super Cross.
Bukannya masyarakat tidak mendukung, namun masyarakat jember melihat, dari sisi manfaat dan modhorotnya.
Jika panitia hanya bertujuan untuk mengenalkan jember via Super Croos pada masyarakat Nasional maupun Internasional, maka jelas jember akan dikenal hanya sebatas pada kalangan komunitas pecinta Super Cross belaka.
Sangatlah tidak mungkin , Tim oficial dan peserta dari negara-negara yang datang, akan membicarakan jember pada negaranya, diluar kepentingan komunitasnya. Paling-paling mereka, akan bercerita terkait penyelenggaraan super Cross di Jember belaka.
Sedangkan untuk bicara lainnya, tentunya tidak mungkin. Karena mereka merasa bukan duta dari jember.
Apalagi membicarakan jember pada para pengusaha maupun wisatawan di negara masing-masing peserta. Sungguh mustahil dilakukan mereka (peserta lomba).
Mereka di jember waktunya sangat terbatas, paling tidak hanya 2-3 hari. Dari sini jelas, mereka sangat minim untuk mengetahui potensi apa saja yang ada di jember. Artinya, minimnya waktu dan informasi yang diterima. Sedangkan yang mereka fikirkan, paling tidak hanya terfokus pada persiapan lomba. Dan strategi bagaimana untuk meraih prestasi di jember.
Berbekal pengalaman pada tahun yang lalu, semestinya panitia mengevaluasi dari penyelenggaraan Super Cross tersebut. Apa rugi dan untungnya diselenggrakan super Cross. Dan apa dampaknya bagi investasi dan pariwisata di jember. Yang jelas kerugian dan kerugian yang diraihnya.
Masyarakat jember bertanya- tanya , siapasih panitia dan promotornya ? oh yah… setelah mereka tahu, ternyata orang-orang itu saja, yang getol untuk menyelenggarakan kembali.
Apalagi oknum promotornya , yang dikenal masyarakat jember, dia tidak bertanggung jawab dari kesalahan yang dibuatnya pada event-event yang lalu.
Berapa puluh juta atau mungkin ratusan juta rupiah, uang PAD yang raib , yang semestinya menjadi tanggung jawabnya ?. Ternyata, hingga kini tidak ada pengembalian ?. Sungguh memprihatinkan jika terulang kembali. Menurut pandangan masyarakat jember, apakah di jember, tidak ada orang yang baik selain dia. Kok hanya dia yang selalu dipercaya. Hal inilah yang dipertanyakan masyarakat, dan adapa dibalik semua ini? Wallahualam.
Okelah…. , Dibalik kerugian ada sebuah tujuan yang baik dari panitia. Sebut saja, dengan terselenggaranya event mahal ini, diharapkan munculnya atlit berprestasi level Nasional maupun internasional yang tercetak di Jember. Sehingga jember di kenal dapat melahirkan atlit bertaraf Nasional atau Internasional. Lalu keuntungan lainnya apa ? hanya panitialah yang tahu.
Super Cross merupakan tontonan yang mahal, untuk itu tiketnya juga mahal, begitu kata promotor disalah satu radio swasta. Mereka lupa bahwa saat ini masyarakat jember masih dalam keadaan krisis ekonomi. Dengan krisis ekonimi yang melanda mereka , jelas mereka tidak mampu untuk beli tiket. Justru mereka merasa lebih baik nonton lewat televisi. Gartis bisa menontong ramai-ramai bersama keluarga. Dan hal ini terbukti dua hari penyelenggaran, minim penonton. Akibatnya rugi lagi……..
Banyak Menelan Korban
Penyelenggaraan supercroos yang dibanggakan oleh panitia maupun Promotor kali ini , karena Jember bisa melaksanakan lomba super Cross bertaraf Internasional, dan penyelenggarannya nomor dua selain di Amerika. Mungkinkah demikian? Kami kira tidak. Deperti di Jakarta, Bandung dan Surabaya sudah lebih dahulu. Jika penyelenggranya Kabupaten, mungkin iya.
Selain di arena atau lintasan balap , banyak peserta yang jatuh sebagai korban akibat kurangnya mereka munguasahi medan. Terjadi pula korban Super Cross diluar lintasan balap. Namun korban kali ini, merupakan korban akibat adanya interfensi panitia dalam penodongan atau pengedropan tiket masuk VIP yang jumlahnya dari 5 hingga 30 tiket pada SKPD, Camat, Lurah / Kepala desa yang berharga Rp 250 ribu per tiket. Lalu berapa ratus juta yang akan diterima panitia maupun promotor.
Rupanya panitia kurang tahu, Baik SKPD. Camat, Lurah/Kepala Desa , sudah terbebani bantuan dana pada event-event sebelumnya. Sehingga dengan terpaksa mereka pada nggerundel dan mengembalikan sebagian tiket ke Panitia. Karena ketidak mampuan membeli, dan terbatasnya anggaran yang ada.
Apakah mereka disuruh melakukan penyimpangan dengan mengambil sebagian pos-pos yang ada ? hanya sekedar meramaikan Super Cross.
Dan lalu bagaimana jika kelak ada pemeriksaan, baik dari BPK maupun lembaga pemeriksa lainnya ?. Yang jelas , dari sini telah terjadi hilangnya sebuah kejujuran. Artinya mereka harus pandai-pandai, mencari pos-pos yang lepas dari pengawasan dan pemeriksaan BPK, sehingga aman. Namun bagaimanapun kejadian tersebut menjadikan beban moral yang harus dipertanggung jawabkan di LPJ, atau secara tidak langsung mereka telah melanggar sumpah jabatan yang diucapkan dan disaksikan langsung oleh Allah SWT.
Lain lagi jika dilakukan dinas tertentu yang notabene berduit. Jangankan ratusan juta, milyaran pun akan dikeluarkan, yang penting bisa mendukung dan membuat atasan senang. Terkait pelanggaran tidak ada masalah. Buktinya hingga kini aman dan lolos dari pemeriksaan BPK.
Itulah fenomena Super Cross yang menelan banyak korban.
selengkapnya...

DOWN HILL OLAH RAGA BERSEPEDA EXTREM PERTAMA DI JEMBER


Jember Prioritas- Down Hill merupakan event olah raga bersepeda menuruni lembah peguungan secara extrem pertama di jember. Olah raga satu ini memerlukan kekuatan fisik , tenaga, kosentrasi dan nyali yang benar-benar berani. Karena olah raga bersepeda ini sangat beresiko tinggi. Adapun Resikonya, jika tidak jatuh atau terjungkal, mungkin patah tulang .

Anda bisa bayangkan, dari start yang dimulai dari ketinggian diatas Hotel Rembangan, (batas perkebunan) dilanjutkan dengan menuruni jalan setapak yang cukup terjal dan curam. Selain itu mereka juga harus melewati Jumping, double jumping, dengan ketinggian kurang lebih 2 m, juga superboll, selain itu peserta harus melalui tikungan yang cukup tajam di lembah pegunungan yang sengaja dibuat oleh penyelenggara.
Oleh karena itu jika atlit tidak benar-benar bernyali, jangan mengikuti lombah ini.
Down Hill kali ini dilaksanakan di jember dalam rangka menyambut BBJ 2009. penyelenggaranya adalah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) binaan Disperindag kabupaten Jember yang bekerja sama dengan Unifikasi Komunitas Down Hill Indonesia (UKDI) dan didukung Ikatan Sepeda Indonesia serta Koni Cabang Jember.
Down Hill kali ini, bertaraf Nasional. Diikuti 120 atlit 3 diantaranya wanita, mereka berasal dari beberapa kota besar di Indonesia. Seperti dari Manado, Jakarta, Bandung, Jogyakarta, solo, surabaya, Malang dan dari jember sendiri.
Tujuan dilaksanakan lomba kali ini, untuk mencari atlit-atlit baru khususnya dari Jember. Selanjutnya mereka akan di kader sebagai atlit Down Hill yang handal ditingkat Nasional.
Menurut Didik yang merupakan salah satu Panitia penyelenggra, menuturkan pada Prioritas, untuk Jember sebenarnya sudah mempunyai atlit handal, dan dia sebagai juara II di tingkat Asia dalam kelas Man’s elite .
Ho Ho begitu nama panggilan atlit jember tersebut. Dengan keberadaan Ho Ho, diharapkan bisa memotifasi serta memacu semangat atlit muda Jember untuk berlaga ditingkat Nasional.
Lain lagi apa yang dikatakan Rino dari jajaran pengurus UKDI Pusat , dia merasa Sureprice atas penyelenggaraan Down Hill kali ini. Dirinya menilai penyelenggaraannya cukup baik, didukung pula keberadaan sirkuit yang notabene sangat menantang bagi para atlit , pemandangannya cukup indah, hawanya sangat sejuk, serta penginapannya cukup representatif.
Untuk itu Rino berharap, untuk penyelenggaraan tahun-tahun berikutnya agar lebih ditingkatkan hingga mencapai taraf Internasional. Karena jember mempunyai sircuit untuk lomba Down Hill satu-satunya yang terbaik di Indonesia. Oleh karenanya, Jember pasti bisa. Begitu harapan Rino yang disampaikan pada prioritas.
Dari Koni yang diwakili Taufiq Mahendra, menanggapi usulan Roni tersebut,, dirinya akan membicarakan hal itu pada Panitia termasuk pada panitia BBJ . Dirinya yakin untuk event berikutnya bisa diselenggrakan lagi dengan lebih baik dan diusahakan bisa bertarafkan Internasional. Minimal ditingkat Asean, jelas Taufiq.
Untuk kualifikasi kelas yang dilombakan di down Hill kali ini terdiri dari : Kelas Master A.B.dan C. Namun adapula kelas Man’sport, dan kelas Man’s eleit serta kelas Yunior.
Penentuan kelas, dilihat dari usia atlit. Untuk Kelas A, B, dan C terdiri dari orang-orang Hobies, jadi mereka melampiaskan Hobi dengan bersepeda ekstrem (down hill). Untuk kelas Man’s elit , kali ini telah hadir sepuluh peserta termasuk Ho Ho putra asli jember.
Sistem penilaian, di Down Hill atas dasar kecepatan waktu tempuh, dengan menggunakan jam start (memakai alat sensor) . Adapun jarak tempuh kali ini sekitar 1,3 Km yang harus ditempuh selama 2 menit. Dan yang terpenting dalam lomba kali ini ditetapkannya juara etape dan peringkat rangking secara Nasional.
Untuk hadiah, selain berupa Tropy juga berbentuk nilai nominal rupiah yang disediakan panitia. Jelas Didik. (HMS)
selengkapnya...

BAPPEKAB KURANG DUKUNG KEBIJAKAN BUPATI JEMBER

Sebuah kebijakan seorang Bupati yang tidak didukung oleh Bappekab selaku perancang anggaran dalam menentukan nilai nominal sebuah kebijakan , maka jangan harap kebijakan tersebut akan berjalan sebagaimana mestinya. Bagaimana bisa berjalan jika tidak didukung dengan adanya anggaran. Dari sinilah peran Bappekab dalam menentukan ada dan tidaknya serta besar kecilnya anggaran yang dibutuhkan.

Banyak yang terjadi, sebuah kebijakan yang terlontar secara spontan dari seorang Bupati, namun kebijakan tersebut sebagian besar tidak terealisasi. Kenapa terjadi demikian ? Karena, tiadanya anggaran yang tersedia atau yang mendukungnya. Sehingga kebijakan tersebut menjadikan Bumerang yang sewaktu-waktu akan menyerangnya.
Selama ini memang banyak masyarakat menilai uang yang dijanjikan seakan-akan dari kantong pribadi Bupati. Padahal, uang/anggran yang dijanjikan berasal dari APBD. Jadi selama ini banyak masyarakat keliru dalam penafsiran.
Tidak jalannya sebuah kebijakan semacam ini, mungkin karena lemahnya koordinasi, antara penyampai sebuah kebijakan dengan perangcang kebijakan itu sendiri (Bappekab red).
Semestinya hal ini tidak perlu terjadi, jika sebelum menentukan sebuah kebijakan, dilakukan terlebih dahulu koordinasi terkait apa yang akan menjadikan fokus dari kebijakan yang akan disampaikan pada rakyat. Artinya didalam menetukan sebuah kebijakan, haruslah terfokus pada kebijakan yang sudah jelas ada dukungan anggarannya. Sehingga citra dan nama baik Bupati dimata rakyatnya, selalu baik dan selalu mendapatkan dukungan dalam melaksanakan tugas sebagai amanah yang diembannya.
Fenomena ini terjadi, manakala Bupati menjanjikan sebuah kebijakan secara spontan pada masyarakatnya. Hal ini, biasanya disampaikan pada acara dialog solutif.
Masyarakat dalam setiap Dialog Solutif , selama ini bisanya hanya memohon dan meminta bantuan sesuatu Pada Pemerintah Kabupaten Jember. Anehnya, permohonan tersebut sebagian besar selalu mendapatkan tanggapan positif serta di janjikan akan dipenuhinya. Pada hal, belum tentu ada anggaran yang mendukungnya.
Dan akhirnya yang menjadikan korban adalah SKPD yang ditunjuk sesuai kebutuhan masyarakat yang di janjikan. Yang jelas mereka bertanya-tanya dalam hati, diambilkan dari pos mana lagi , jika kebutuhan masyarakat tersebut harus dilaksanakan.
Karena SKPD adalah kepanjangan tangan dari Bupati, maka seberat apapun harus diusahakan dan harus tetap menjaga nama baik Bupati dan Pemerintah Kabupaten Jember dimata rakyatnya.
Saat ini, lagi marak-maraknya masyarakat menagih janji-janji tersebut. Baik melalui media elektronik (radio) maupun didalam dialog solotif itu sendiri. Jika hal ini dibiarkan maka kepercayaan rakyat dan kharisma Bupati sedikit demi sedikit akan pudar.
Untuk mengatasi hal tersebut agar tidak terjadi, maka selayaknya jika terjadi pertanyaan dari rakyat yang sifatnya spontan di dialog solutif, janganlah dijawab secara spontan pula. Lakukan koordinasi terlebih dahulu pada perancang anggarang (Bappekab) yang lebih tahu pos-pos dimana sebuah kebijakan maupun program yang sudah ada ketentuan anggarannya.
Selama ini Bappekab kurang bijak, jika tahu anggaran tidak tersedia, namun berdiam diri, tanpa melakukan koordinasi pada pelaksana kebijakan (Bupati). Sehingga terjadi janji-janji semu yang tiada kepastian.
Semestinya Bappekab jauh sebelum dialog solutif dilaksanakan, Bappekab harus memberikan masukan pada Bupati tentang fokus kebijakan apa yang akan disampaikan pada rakyat. Sehingga jelas, jika kebijakan tersebut sudah ada plot-plot anggaran yang mendukungnya.
Jangan seperti saat ini, banyak SKPD menjadi korban kibijakan yang nggak jelas dan belum tentu ada anggarannya yang harus dilaksanakan.
SKPD sebagai penerima pulung, akan merasa pusing dan serbasalah. “ Tidak dilaksanakan itu perintah atasan, dilaksanakan tidak ada anggaran yang mendukungnya”. Artinya, anggaran yang ada, sudah digunakan pada pos-pos yang ditentukan jauh sebelumnya. Dan secara moral, kejadian ini menjadikan beban pada SKPD bersangkutan.
Seandainya Kebijakan tersebut didukung Bappekab dalam penysunan anggaran, mungkin bagi SKPD siap melaksanakannya. Jika tidak adanya dukungan anggaran yang tersedia, mungkin akan terjadi adanya penyimpangan dan penyalahgunaan anggaran pada pos-pos anggaran yang ada, yang harus dilaksanankan oleh SKPD bersangkutan. Sehingga kelak kemudian hari dalam LPJ akan terjadi penyimpangan.
Ma’af, … apa lagi Bupati dalam dialog solutif, entah itu serius atau senda gurau beliau selalu memberikan peluang pada rakyat melakukan demo atau untuk menagih janji pada SKPD yang dibebani kebijakan tersebut. Artinya jika SKPD bersangkutan tidak dapat melaksanakannya maka rakyat bisa melakukan demo atau menagih janji ke SKPD yang bersangkutan. Namun mudah-mudahan hal ini tidak terjadi. Dan hanya sebatas senda gurauan belaka.
Yang kami khawatirkan , karena yang bicara seorang Bupati, mungkin rakyat akan berpikir pula akan kebenaran kata-kata tersebut.
Ironis memang, disatu sisi sudah kadung janji pada rakyat, disisi lain Bappekab tidak mendukung dalam penyediaan anggrannya. Lalu siapa yang salah jika demikian…….!
Oleh karena itu “janganlah mudah berbuat janji. janji memang sangat mudah untuk disampaikan, namun berat untuk dilaksanakan. “Jangan pandai mengobral janji, jika hanya untuk kepentingan sesaat”. Agama sudah mengingatkan, Janji adalah hutang , dan harus dipertanggung jawabkan dihadapanNYA kelak.
Untuk itu harapan kami model dialog solutif harus dirubah, sehingga Bupati sebagai nara sumber, tidak tersudutkan mana kala terjadi pertanyaan yang disampaiakan rakyatnya atau penagihan janji-janji sebelumnya. Semoga kritikan ini menjadikan evaluasi dalam pelaksanaan di dialog solutif yang akan datang.
selengkapnya...

Senin, Juli 13, 2009

PESERTA TAJEMTRA 2009 DIPERKETAT

Jember Prioritas – Panitia Gerak Jalan Tanggul Jember 2009 akan melakukan pengetatan bagi peserta yang tidak memiliki kartu Identitas akan dikeluarkan dari barisan peserta resmi.
Kali ini agenda tahunan Tajemtra dengan memperebutkan piala “Mahmudi Cup III” ini baru memasuki tahun ketiga pagelaran. Kali ini, Tajemtra digelar tanggal 8 Agustus 2009 besok.

Tapi, panitia pelaksana jauh-jauh hari sudah melaksanakan persiapan. Agar kualitasnya bisa sesuai yang diharapkan Bupati Jember MZA Djalal.
“Bupati Djalal minta kepada peserta supaya semangat olahraga lebih diutamakan dari pada hanya sekedar hura-hura di sepanjang jalur Tanggul - Jember, “ ujar Sekretaris Panitia, H Taufik Mahendra menirukan ungkapan Bupati saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Rencana Pelaksanaan Tajemtra 2009, Kamis (9/7) di Kantor KONI Kaliwates Jember.
Bupati Jember MZA Djalal berharap bahwa untuk mengantisipasi agar pelaksanaan Tajemtra berkualitas, Panitia Tajemtra melarang peserta lomba gerak jalan Tajemtra tak beridentitas nomor dada.
“Kalau masih ada peserta ngotot, panitia dibantu aparat Polisi, TNI, Satpol PP, Dishub dan Linmas akan mengeluarkan peserta dari jalur Tajemtra 2009,“ tegasnya.
Tapi, tak kalah pentingnya bahwa peserta perorangan diwajibkan mengenakan pakaian olahraga lengkap dengan nomor dada berseragam bagi peserta beregu.
Selain itu peserta juga diwajibkan berjalan melalui karantina dan start menunggu panggilan serta aba-aba pemberangkatan dari panitia. “Bagi peserta yang melanggar kewajiban ini maka keputusan panitia mutlak tidak dapat diganggu gugat, “ ujarnya.
Gerak jalan dengan memperebutkan uang pembinaan dan doorprize dengan total senilai Rp. 100.000.000 ini pesertanya diprediksi meningkat menjadi 18.000 orang.
Dengan begitu masyarakat yang ingin ikut Tajemtra diminta secepatnya mendaftar di GOR PKPSO Kaliwates Jember, Nomor Telepon 0331-486479.
“Pendaftaran sudah dimulai sejak 6 Juli - 5 Agustus 2009, dengan uang pendaftaran Rp. 15.000. Untuk peserta perorangan putra/putri Rp 20.000,- untuk beregu pelajar putra/putri dan uang sebesar Rp. 25.000,- untuk beregu umum putra/putri, “tandasnya.
Bagi masyarakat luar Kota, pendaftaran di wilayah Kecamatan baru dibuka seminggu sebelum kegiatan Tajemtra dimulai. Sedang peserta akan dibagi 4 kelompok nomor lomba yakni beregu umum putra/putri, beregu pelajar putra/putri, perorangan putra usia 45 tahun keatas dan perorangan putri usia 40 tahun keatas.
“Peserta perorangan usia 12 s/d 44 tahun untuk putra dan usia 12 s/d 39 tahun untuk putri memperebutkan doorprize melalui kupon yang diundi panitia, “katanya.
Kabag. Ops Polres Jember Kompol Wied Hardono, mengatakan kegiatan ini dinilai sangat besar terkait penutupan dan pengalihan jalan di Jember. Ada 3 hal yang harus benar-benar diperhatikan diantaranya ancaman dan tindakan apa yang harus dilakukan petugas bila sewaktu-waktu terjadi.
“Butuh komitmen yang sama antara petugas di lapangan, agar petugas tidak bekerja sendiri-sendiri,” ujarnya.
Dalam waktu dekat dia akan mematangkan persiapan dan rencana prosedur kegiatan, terkait pengamanan Tajemtra 2009. (HMS)
selengkapnya...

PESERTA LOMBA KOONG BBJ 2009 PECAHKAN REKOR NASIONAL

Jember Prioritas- Pelaksanaan Lomba Koong BBJ 2009 ini, sungguh spektakuler dan fantatis. Selain jumlah peserta membludak hinga mencapai 900 burung perkutut, dan dihadiri Pengurus Pusat P3SI Mayjen Purnawirawan Zainuri Hasyim.
Menurut Zainuri ketika diwawancarai Prioritas beliau mengatakan bahwa; lomba tersebut dinyatakan satu-satunya lomba tingkat Nasional yang paling spektakuler. Artinya lomba koong kali ini diakui ketua P3SI tersebut sebagai lomba Burung Perkutut terspektakuler.
Jika selama ini peserta lomba tingkat Nasional hanya mencapi 14-15 Blok, namun di BBJ 2009 kali ini, pesertanya mencapai 19 Blok. Untuk itu Zainuri mengharap event BBJ berikutnya akan dijadikan sebagai kalender tahunan lomba Koong tingkat Nasional.


P3SI sangat puas atas terselenggranya event kali ini. Selain tempatnya sangat representative, antusias peserta sungguh diluar perkiraan.
Menurut Zainuri penyelenggaraan kali ini sungguh spektakuler, dengan banyaknya peserta kali ini, bisa memecahkan rekor Nasional. Tutur Zainuri Hasyim pada Prioritas.
Lanjutnya untuk penempatan gantangan sangat bagus rapi dan enak dilihat. Zainuri juga mengatakan ; “Jika ditinjau dari sisi ekonomi lomba kali ini, sangat membantu pemasaran bagi para pengusaha pengrajin sangkar baik local maupun dari daerah lainnya. Juga bagi perusahaan pakan burung (millet), serta pengrajin asesoris dan gelang burung yang sengaja didatangkan dari Jakarta”.
Untuk peserta lomba zainuri menuturkan bahwa peserta terdiri dari berbagai pulau, ada dari Kalimantan ,Sulawesi, Sumatra, Bali dan jawa serta DKI.
Terkait peserta lomba burung perkutut kali ini, terbagi 4 golongan, diantaranya :
• Tingkat Senior.
• Tingkat Yunior.
• Pemula dan
• Hinging (piyik) usia 1.5-3 bulan.
Adapun Sistem/kreteria penilaian sudah diataur dalam AD/ART P2SI, diantaranya:
• Suara Depan.
• Suara Tengah.
• Suara belakang (buangan) dan
• Irama.
Untuk Juri telah ditentukan juri-juri Nasional, Juri Senior, Juri yunior dan dibantu juri yang selama ini sudah pernah mengikuti Diklat di P3SI pusat. Untuk kali ini mereka mungkin ditugaskan sebagai penaruh bendera. Tutur Zainuri.
Selain Zainuri hadir pula Bupati MZA Djalal selaku tuang rumah yang didampingi para SKPD di jajaran Pemkab Jember.
Menurut Buapti MZA Djalal ketika diwawancarai Prioritas, beliau sangat senang dengan antusiaisme peserta yang melebihi perkiraan. Disbanding penyelenggraan tahun yang lalu, lomba kali ini lebih baik dan sukses. Untuk itu beliau mengucapkan selamat atas suksesnya penyelenggraan kali ini.
Selain itu Bupati MZA Djalal juga mengatakan, dengan suksesnya penyelenggraan lomba Koong BBJ 2009 kali ini, membuktikan bahwa BBJ bukan lagi milik Bupati, namun sudah merupakan milik masyarakat. Dan perlu diingat bahwa BBJ ini sudah mendapat pengakuan oleh masyarakat secara Nasional. Terbukti bahwa event-event di BBJ selalu mendapatkan dukungan dan support dari peserta lomba-lomba. Seperti lomba Koong kali ini, Lomba Motor cross, super Cross dimana pesertanya dari mancanegara, dan juga ……….
Menurut Bupati MZA Djalal event-event yang ada di BBJ insya’Allah akan diselenggrakan terus dalam setiap tahunnya dan berkelanjutan. Karena BBJ sudah milik masyarakat, dan masyarakat sudah mulai merasakan manfaatnya. Begitu tutur Bupati pada Prioritas.
Lain lagiapa yang dikatakan Drs.Hasi Madani selaku Ketua Penyelenggara, menurutnya; pada saat pagi hari, dirinya merasa jantungan , karena saat itu cuaca (angin) cukup kencang. Sehingga akan dikhawatirkan akan mengganggu jalannya lomba. Namun Alhamdulillah selama lomba berlangsung cuaca sangat mendukung.
Selaku ketua Panitia penyelenggara, dirinya sangat bersyukur atas kedatangan ketua umum P3 SI Pusat Mayjen Purnawirawan Zainuri Hasyim.
Dan lebih menggembirakan, membludaknya peserta lomba yang mencapai 900 peserta. Seperti apa yang dikatakan Zanuri Hasyim untuk peserta kali ini sangatlah spektakuler dan baru pertama kalinya terjadi ditingkat Nasional, jelasnya.
Lanjutnya, Drs Hasi Madani merasa bersyukur, bahwa Jember untuk tahun-tahun berikutnya dipercaya P3SI sebangai penyelenggra Lomba Perkutut tingkat Nasional. Untuk itu dirinya beserta panitia lainya akan mengusahakan lomba yang akan dating untuk lebih baik dan lebih sukses.
Untuk Hadia kali ini Panitia menyediakan hadiah utama berupa Sepeda Motor, Kulkas, Televisi, DVD dan Hadiah Hiburan. (HMS)
selengkapnya...

Minggu, Juni 28, 2009

Nutrisi & Seks

Seks sangat erat kaitanya dengan nutrisi. Asupan nutrisi yang tepat akan menjadikan kondisi fisik prima. Untuk mendapatkan kondisi fisik optimal tubuh memerlukan asupan gizi berkualitas. Manfaatnya, tubuh menjadi sehat termsuk aktivitas seks.
Seperti yang diungkapkan oleh pakar ilmu pangan dan gizi Prof.DR.Ir. Ali Khomsan, menurutnya fungsi seks dipengaruhi oleh glandula endoktrin penghasil hormon reproduksi. Tubuh tidak akan memproduksi hormon ini tanpa mendapat asupan zat gizi yang baik. Aktifitas seksual termasuk proses reproduksi di dalam tubuh akan berjalan optimal jika tubuh terpenuhi unsur gizi penunjang. Seperti zinc, vitamin E, vitamin B dan asam pantotenat. Kekurangan zat gizi ini akan menyebabkan penyakit yang terkait dengan aktifitas seksual, seprti impotensi, organ seks tidak berkembang optimal atau menopause dini.
Pola Makan Sehat
Pola makan tidak sehat bisa menyebabkan berbagai macam ganguan penyakit yang dapat menggangu kesehatan aktivitas seksual. Seperti penyakit obesitas yang dapat memicu timbulnya diabetes. Penderita diabetes biasanya akan tergangu kehidupan seksualnya, mengingat penderita penyakit ini biasanya aliran darah ke organ reproduksi tidak lancar. Padahal aliran darah merupakan sarat mutlak terjadinya proses ereksi. Belum lagi obesitasnya, kondisi badan kegemukan menyebabkan orang kurang percaya diri, mudah merasa gerah dan mudah lelah. Kontrol diet secara tepat agar berat badan kembali normal dan diabetes dapat dikendalikan. Aktifitas olahraga dan istirahat yang cukup sangat dianjurkan agar badan selalu fit.
Fakor hormonal seperti testoteron pada pria memiliki pernanan yang penting dalam kehidupan seksual seseorang. Testis sebagai organ penghasil hormon tetoteron dan seperma memerlukan nutrisi khusus. Seperti pendapat Prof Ali, menurutnya vitamin C, E dan A serta asam folat bersama tetosteron akan menghasilkan seperma. Kekurangan vitamin E akan menyebabkan degenerasi organ reproduksi, sementara kekurangan zinc akan menyebabkan seperma kurang lincah dan infertilitas pada pria maupun wanita.
Histamin dalam darah juga berperan penting dalam aktvitas seks, kekurangan histamin akan menyebakan gagal ereksi, sementara jika kelebihan dapat menyebebkan ejakulasi dini. Impotensi juga terkait erat dengan dengan rendahnya konsumsi vitamin B6, zinc dan magnesium. Selain sebagai musuh bagi kesehatan, dalam jumlah tertentu, kolesterol ternyata penting untuk bekerjanya hormon-hormon seks, tentu dengan konsumsi yang tidak berlebihan. Kebutuhan zat gizi wanita, terutama yang terkait dengan produksi hormon seks juga harus diperhatikan. Hormon seks wanita seperti progesteron dan estrogen memerlukan niasin, asam folat, vitamin E, zinc dan vitamin B untuk produksinya. Jika zat gizi ini tidak terpenuhi, berkembangnya organ reproduksi, seperti keterlambatan dewasa alat kelamin dan tidak berkembangnya buah dada bisa terjadi.
Makan Apa Agar Perkasa?
Bahan makanan tertentu ternyata mengandung senyawa afrodisiak, seperti tanin, alkoloid dan saponin. Senyawa ini secara fisiologis dapat melancarkan peredaran darah pada sistem saraf pusat atau sirkulasi darah tepi. Manfaatnya sirkulasi darah ke alat vital pria menjadi lancar dan dapat berfungsi maksimal. Berikut daftar makanan yang di rekomendasikan Prof H.M. Hembing Wijayakusuma sebagai bahan pangan yang memiliki manfaat afrodisiak.
Bawang Putih
Zat di dalam bawang putih dapat melenturkan pembuluh darah dan menurunkan kolesterol sehingga pembuluh darah ke otak dan alat vital semakin lentur.
Terong Ungu
Terong mengandung flavonoid yang berkhasiat sebagai antioksidan dan melancarkan sirkulasi darah untuk mengatasi disfungsi ereksi.
Tiram
Zinc yang banyak di dalam tiram dapat meningkatkan potensi seks pria dan produksi seperma.
Pisang
Buah pisang mengandung enzim bromelin yang dapat memperbaiki libido pria. Pisang juga kaya akan vitamin B, potasium dan kalium yang dapat meningkatkan energi.
Pare
Biji pare mengandung zat momordisin yang dapat membantu mengatasi ganguan impotensi
Cokelat
Cokelat mengandung phenylethylamine yang dapat melancarkan sirkulasi darah vena menuju jantung serta bersifat menenangkan dan mengingkatkan mood.
Seledri
Bumbu dapur ini mengandung zat apigenin yang dapat merangsang ereksi dan mencegah pengentalan darah serta membantu relaksasi otot polos.
Jahe
Jahe mengandung sineol yang dapat mencegah ejakulasi dini, merangsang ereksi dan melancarkan peredaran darah. Teks & Foto: Budi Sutomo.
Gizi untuk Aktivitas Seks
Kalsium. Kebutuhan, 800 mg. Sumber; ikan teri, susu, mentega.
Vitamin E, kebutuhan tubuh 8-10 mg. Sumber; kecambah, minyak kedelai, mentega, susu.
Vitamin C, kebutuhan 60 mg. Sumber; jambu biji, nanas, jeruk.
Zinc, kebutuhan 15 mg. Sumber; seafood, hati, telur, susu.
Magnesium, kebutuhan 300 mg. Sumber; sayuran hijau, kacang-kacangan, seafood.
Niasin, kebutuhan 13-18 mg. Sumber, unggas, kacang-kacangan, ikan.
Asam folat, kebutuhan 400 ug. Sumber; hati, sayuran hijau.
Vitamin A, kebutuhan 800-100 RE. Sumber; susu, keju, kuning telur, hati.
Vitamin B, kebutuhan 3 ug. Sumber; kedelai, kacang tanah, ikan, daging, telur.
selengkapnya...

BUPATI DJALAL LEPAS PESERTA FUN BIKE BBJ 2010.


Jember Prioritas- Hari minggu 28/6 sekitar pukul 6 pagi di alun-alun jember dipadati orang-orang yang berolah raga baik jogging maupun hanya sekedar jalan-jalan mengitari alun-alun. Namun pagi itu ada yang lain dari biasanya. Karena pagi itu telah kumpul ribuan oarng yang mengikuti Fun Bike dalam rangka menyambut BBJ 2009 . Ada sekitar 3 ribu peserta yang mengikuti fun bike di Jember dengan route sejauh 15 km itu. Tidak hanya club sepeda dari daerah kota Jember saja, yang mengikuti kegiatan ini. Mereka yang menjadi peserta fun bike BBJ 2009 ini, juga ada yang datang dari, Lumajang, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, bahkan Gresik dan Surabaya.

Tepat sekitar pukul 06.15 wib Bupati MZA Djalal secara resmi melepas peserta Fun Bike. Adapun rete kali ini dari alun-alun ke Jl Moh Seruji terus ke jl Kalimantan, Jl.Jawa belok kanan ke Jl Karimata selanjutnya ke Jl. Panjahitan terus menuju ke Jl Trunojoy hingga ke GOR belok kanan kea rah Jl Gajah mada hingga finish di Alun-alun Jember.
Sementara itu Bupati Djalal, sebelum melepas peserta fun bike untuk memulai olahra ganya, menghimbau kepada masyarakar Jember, baik yang mengikuti maupun yang hanya jadi penonton, agar menjaga kesehatannya. “Masyarakat Jember harus sehat yang suka bersepeda berspedalah, dan yang suka jalan kaki untuk terus berolahraga agar dijaga kesehatan kita semua,”harapnya.
Selanjutnya Bupati Djalal juga mengingatkan kepada masrakat Jember lewat pepatahnya. “Kita selalu mengingat pepatah mensana in compore sano dimana dari raga yang sehat akan terdapat jiwa yang sehat pula,”jelas Djalal sembari mengangkat bendera, menandai dimulainya kegiatan fun bike.
Setelah melepas peserta fun bike Bupati MZA Djalal, turut ambil bagian dengan ikut mengayuh sepeda bersama jajaran Muspida dan peserta lainnya.
Setelah kembali ke Finish Prioritas menemui peserta dari berbagai kota salah satunya dari kota Pahlawan . Samsul Huda ketua rombongan dari Romeo Cycle, Surabaya mengatakan bahwa informasi kegiatan funa bike ini didapatkan dari radio, media cetak dan salah satu toko sepeda di Surabaya. “Informasi ini kemudian saya sampai kepada club kami,”ungkap Mengenai route, Romeo mengaku, tidak terlalu masalah. Apalagi route yang ditempuh tidak terlalu jauh, sehingga tidak banyak menguras tenaga. Bahkan dia mengaku senang dan puas atas diselenggarakannya fun bike di Kota Jember, meski untuk mengikutinya harus menempuh perjalanan dari Surabaya ke Kota Tembakau, Jember.
Dianggapnya biasa perjalanan jauh yang ditempuhnya ini, karena menurutnya hal seperti itu sudah terbiasa dilakukan dalam rangka mengikuti berbagai event di lain daerah yang jaraknya cukup jauh dari kotanya. “Kami menyiasati berangkat dulu sehari sebelum pelaksanaan Fun Bike dan kami nginapnya di Tanggul,”paparnya.
Untuk kegiatan Fun Bike di Jember, menurut Romeo, sedikit ada perbedaan dengan yang pernah digelar di daerah lain. Itu utamanya terkait dengan cuaca dan hawanya. “Di Jember hawanya sejuk dan masih belum terkena polusi udara. Saya sangat senang di sini,”tambah rombongan club Cycle asal Rungkut Menanggal Surabaya itu.
Kendati begitu, dia juga sempat memberikan kritik atas penyelenggaraan fun bike di Kota Jember. Menurut Huda yang sering mengikuti event serupa di lain kota, penyelenggaraan fun bike di Jermber, dimana pihak paniti penyelenggara, dinilainya masih belum optimal menjamu para tamunya yang datang dari luar kota. “Seperti di Ponorogo, meski kami sudah standby sebelum hari H, tapi kami diberi penginapan meski harus tidur di tempat aula sekalipun. Tapi mudah-mudah ke depan menjadi perhatian juga dari panitia,”ujarnya.
Huda yang pada kegiatan fun bike di Jember ini, menginap di rumah salah satu keluarga peserta club, di Tanggul, cukup merasa senang dengan suasana kota Jember. “Kami bersama rombongan sebanyak 8 orang masih menyempatkan diri untuk melihat suasana di Jember. Ternyata di kota sejauh 30 kilometer m juga ada tempat wisata yang cukup potensi untuk dikembangkan, yaitu Pemandian Patemon,”cetusnya.
Kaitan dengan potensi ini, juga disampaikan Fery, areal representatif se Jatim, sebuah produk sepeda gunung yang cukup terkenal di Indonesia. Menurutnya, potensi Jember, yang wilayahnya terdiri atas daerah pegunungan, produknya cukup banyak diminati. “Di Jember sangat potensi dan cukup bagus perkembangannya sama dengan kota lain yang sudah maju,”jelas Fery sebagai Areal Representatif Se Jatim.
Mengenai fun bike di Jember yang diselenggarakan bersamaan dengan agenda tahunan Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ), Fery mengaku sangat mendukung. “Sebagai sponsor kami juga sangat mendukung pelaksanaan Fun Bike di Jember dan boleh dikata sukses,”akunya.
Setelah tiba di finish peserta melepaskan kepenatannya sambil mendengarkan musik serta makan-makan snack berupa roti dan minuman mineral yang disediakan penyelenggara (sponsor).
Untuk menarik peserta panitia menyediakan berbagai hadiah berupa beberapa sepeda gunung dan lainya, sebagai hadia hiburan.
Hadiah dapat diambill peserta melalui kupon yang disediakan panitia , dan peserta tinggal mencocokkan nomor undian yang telah dibacakan pembawa acara, dan bagi yang cocok nomornya dapat mengambil hadiah sesuai ketentuan yang disampaikan panitia.(HMS)
selengkapnya...

Jumat, Juni 19, 2009

BBJ BERHASIL HADIRKAN INVESTOR CHINA DENGAN INVESTASI 15 JUTA DOLLAR



Jember Prioritas. Sebuah Sure price bagi warga Jember, dimana selama ini masyarakat, secara tidak langsung menginginkan efek dari penyelenggaran Even BBJ. Masyarakat berharap melalui BBJ sebagai sarana Promosi Klabupaten Jember, benar-benar dapat menghadirkan Investor yang sekiranya dapat untuk mensejahterahkan dan meningkatakan perekonomian rakyat .

Dengan diresmikan peletakan batu di lokasi Pabrik Semen Puger oleh Bupati MZA Djalal beberapa hari yang lalu (18/6). Keberadaan Pabrik Semen tersebut, merupakan salah satu aset atau perusahaan yang diharapkan bisa membantu lancarnya pembangunan di Kabupaten Jember. Selain itu diharapkan pula bisa mensejahterahkan masyarakat Jember pada umumnya dan peluang kerja bagi warga Puger dan sekitarnya .
PT. Cement Puger Jaya Raya Sentosa PT.CPJRS) yang merupakan sebuah perusahaan Keluarga milik Hengki Sugiarto Gunawan warga asli Jember, telah berhasil mengajak salah satu kerabatnya Liem Ji cin yang berwarga Negara China sebagai penyandang dana. Mereka tidak tanggung-tanggung, dengan menanamkan modal atau berinvestasi sebesar 15 juta dollar tersebut, Berharap bisa mewujudkan sebuah perusahaan (Pabrik Cement) yang menghasilkan 3000 ton perhari. Untuk tahap pertama, dibangun sebuah pabrik Mini dengan kapasitas 1000 ton perhari. Dan dalam jangka 10-12 bulan, diharapkan pabrik sudah bisa selesai dan berproduksi.
Mengenahi mutu Hengki menjamin tidak kalah dengan pabrik besar yang sudah ada. Dan untuk pasar sementara dikhususkan diwilayah Jember. Selanjutnya Hengki mengharapa kepada Pengusaha kontraktor lokal seperti REI dan Gapensi jember henmdaknya memanfaatkan cement Puger sebagai salah satu kebutuhan bahan bangunannya. Dijamin harga lebih murah dari cement yang ada saat ini.
Pemerintah Kabupaten jember telah memberikan ijin untuk mengelola gunung gamping seluas 45 hektar tersebut, sebagai bahan baku cement dengan masa 50 tahun kedepan.
Bupati MZA Djalal mengharap kepda PT. CPJRS , untuk memikirkan waraga sekitar dan harus melakukan kerjasama dengan para penambang tradisional yang saling menguntungkan.
Kehadiran PT.,CPJRS ini, merupakan contoh atas keberhasilan Hengki mengajak investor asing ke jember . Untuk itu Bupati Djalal juga memohon kepada para pengusaha alinnya, sekiranya mempunyai teman atau kerabat yang berhasil di daerah lain atau di negara lain untuk diajak menanamkan modalnya ke Jember. Karena Jember kaya akan potensi dan masih belum tergarap. Salah satunya hasil laut. Dimana selama ini hasil laut Puger dan sekitarnya masih dikirim ke Banyuwagi, karena di jember belum ada perusahaan yang mengelolah produksi hasil laut. Jika nantinya ada investor asing berminat, maka Bupati Djalal berjanji tidak akan mempersulit masalah perijinan dan persyaratan lainnya. Seperti yang telah dilakukan PT.CPJRS.
Sementara itu harapan Bupati Djalal kepada masyarakat Puger, hendagnya ikut menjaga aset Pabrik ini. Jika ada sesuatu yang tidak cocok, maka diharapkan masyarakat melakukan masyawarah baik melalui pejabat daerah,maupun aparay setempat untuk sekiranya mencari solusi terbaik. Janganlah ketidak cocokan tersebut mencari jalan keluarnya melalui Demonstrasi. Karena jika selalu demo, maka para investor yang berminat menanamkan investasi ke jember akan kabur. Harap Bupati.
Keberadaan PT.CPJRS, menurut Ir Hariyanto.Msi selaku Kepala Disperindag Kabupaten Jember, merupakan suatau penghargaan yang luar biasa bagi masyarakat Jember dan Jawa Timur pada umumnya. Untuk kualitas, cement itu pasti sama . Karena suda ada setandart produksi yang ditetapkan. Karena Cement merupakan bahan baku /pokok untuk kontruksi.
Dengan kehadiran PT.CPJRS ini yang jelas nantinya sangat membantu PAD, namun untuk berapa besarnya PAD tersebut , kami tidak dapat menghitungnya saat ini , karena belum berproduksi, yang jelas dipastikan cukup besar. Tuitur Ir.Hariyanto pada prioritas.
Dengan keberadaan PT.CPJRS ini merupakan sebuah investasi yang menjanjikan bagi masyarakat Jember, terutama penyerapan tenaga kerja. Dan pemanfaatan potensi sumberdaya alam yang ada di jember sebagai bahan pokok pembangunan.
Selanjutnya pihak Disperindag akan selalu mempromosikan jember dalam arti mencari investor lain untuk mengembangkan/ mengelola potensi yang ada dan berinvestasi disektor lainnya.
Harapanya ir Hariyanto pada masyarakat jember. Dengan adanya investasi, maka peluang tenaga kerja akan terbuka selanjutnya juga masalah kesejahteraan dan peningkatan perekonomian masyarakat akan lebih terjamin . untuk itu marilah kita sambut dengan baik dan kita dukung, manakala ada investor yang datang ke jember. Karena kedatangan mereka akan meningkatkan devisa bagi daerah Kabupaten Jember. (HMS)
selengkapnya...

NIAT BAIK BUPATI MZA DJALAL , SALAH DIMATA BPK

Jember Prioritas. Kisah sedih yang dirasa oleh para Pegawai Negeri di Jajaran Pemkab Jember, yang selama pengabdiannya sebagai PNS,” bermimpi untuk memiliki sebuah rumah idaman” ternyata masih menyisahkan masalah. Gajihn kecil, yang masih dipotong ini dan itu, sehingga tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup rumah tangganya. Jadi untuk mewujudkan impian untuk memiliki rumah pribadi, dirasa sangatlah mustahil.

Namun waktu demi waktu, mimpi tersebut bisa menjadi kenyataan. Dan kenyataan tersebut terjadi, manakala Bupati MZA Djalal dengan niatan tulus ihlas tanpa adanya niatan apa-apa , apalagi adanya niatan yang bernuansahkan politis, itu jauh dari lubuk hatinya. Yang ada dibenaknya hanya ingin membantu mewujudkan impian mereka. Bupati merasa sangat prihatin, jika para PNS yang sudah mengabdi puluhan tahun, namun belum bisa memiliki sebuah rumah. Untuk itu, Bupati mengatur strategi dalam memperjuangkan nasib PNS, agar segera mendapatkan bantuan berupa Uang Muka, untuk mengambil kredit rumah melalui Developer yang menjadikan pilihan lokasi Perumahan masing-masing PNS. Dan dianggarkanlah melalui APBD. Alhamdulillah DPRD jember mendukungnya, dan Gubernur jawa Timur sendiri , setelah melakukan ferifikasi, usulan tersebut lolos dan direstuinya.
Kebijakan yang diambil Bupati MZA Djalal kala itu, merupakan sebuah kebijakan lanjutan dari kebijakan Bupati sebelumnya. Dan kebijakan tersebut tidak dipermasalahkan. Sehingga dilanjutkanlah oleh Bupati untuk merealisasikan dana bantuan Uang Muka Perumahan tersebut melalui APBD.
Untuk mengetahui bagaimana awal mulanya penolakan BPK atas kebijakan tersebut, maka prioritas menemui Kepala BKD ……….diruang kerjanya, untuk menjelaskan apa yang terjadi, sehingga muncul surat dari sekkab jember agar PNS yang sudah menerima bantuan untuk mengembalikan bantuan Uang Muka tersebut, dengan cara mencicil dalam tenggang waktu 2 tahun.
Menurutnya; bahwa kebijakan pemberian bantuan dana Uang Muka Perumahan tersebut, sebenarnya tidak hanya terjadi pada tahun 2007 saja. Pada tahun 2005 sudah ada kebijakan semacam itu dan tidak ada masalah. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, maka pada tahun 2007 ada upaya dari Pemkab Jember untuk meningkatkan kesejahteraan PNS , utamanya bagi PNS yang belum memiliki rumah. Untuk itu Pemkab Jember mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1 milyar yang diperuntukan 133 PNS yang masing-masing mendapatkan bantuan UM sebesar Rp 7.5 juta. Dan kebijakan tersebut masuk di APBD tahun 2007 dan direalisasikan.
Namun pada tahun 2008 ada audit dari BPK dan hal tersebut menjadikan temuan, dimana menurut BPK , PNS dalam setiap tahunnya sudah ditingkatkan kesejahteraannya lewat tunjangan atau gajih. Sehingga Pemkab tidak diperkenankan memberikan bantuan UM perumahan tersebut.
Untuk itu BPK dengan tegas menolak , dan dana bantuan tersebut , agar di kembalikan ke kas daerah. Untuk menindak lanjuti ketentuan BPK tersebut, maka Pemkab Jember melalui Drs Djuwito selaku Sekkab Jember, menerbitkan surat edaran yang isinya : bagi PNS yang telah menerima bantuan UM Perumahan , dimohon untuk mengembalikan ke kas daerah. Secara teknis angsuran dapat melalui SKPD masing-masing, dengan ketentuan diangsur selama 2 tahun. Perlu diketahui jika Pemkab tidak mengeluarkan edaran yang jelas akan dipermasalahkan BPK, artinya Pemkab tidak menindaklanjuti keputusan BPK. Jadi serba salah. Tuturnya.
Nah, …. dari sinilah timbul keresahan baru bagi PNS yang sudah menerima dana bantuan UM tersebut. Untuk itu BKD selaku pengelola anggaran tersebut, maka diambil sebuah kebijakan yang sedikit melegahkan bagi para PNS tersebut. Diantaranya dengan cara mengangsur semampunya, namun dengan catatan, dalam masa tenggang waktu 2 tahun tersebut, mudah-mudahan apa yang menjadi tanggungannya bisa selesai. Jika tidak, maka BKD akan melakukan koordinasi lagi untuk mencari solusi terbaik.
Harapan selaku kepala BKD Kabupaten Jember, dimohon kepada para PNS yang menerima dana bantuan tersebut, minimal dapat menunjukan etika baik dan sanggup mengembalikan. Masalah ketentuan besarnya angsuran cukup semampunya. Yang penting BKD tidaklah sekaku apa yang dibayangkan. Sekali lagi tunjukan dulu etika baik bagi PNS untuk bersedia mengembalikan. (HMS)
selengkapnya...

MENYAMBUT BBJ “TAMU DISUGUHI KIOS PKL YANG KUMUH DAN JOROK”.

Jember Prioritas- Sumbersari merupakan pintu gerbang dari arah Banyuwangi menuju Kota Jember. Menjelang BBJ 2009 dimungkinkan para tamu dari daerah tetangga (Banyuwagi dan Bali) akan disuguhi tontonan yang kurang sedap dipandang mata.

Seperti tampilan PKL yang ada di depan Bekas SPBU Sukorejo, atau depan TPU. Semakin hari semakin bertambah, namun dari aparat terkait kesannya dibiarkan. Keberadaan PKL ini, jika ditinjau dari sisi pandangan mata,sangatlah tidak sedap, kesannya samgat kumuh dan kotor. Pembangunan kios-kiosnya terkesan seenaknya, tanpa adanya penataan yang rapi, indah dan bersih. Sebagai pintu gerbang, semestinya aparat setempat lebih tanggap untuk menertibkan. Namun alasan demi alasan yang menjadikan sanggahan jika dipertanyakan masalah penertiban PKL tersebut. Fenomena lama selalu terjadi, keterlambatan demi keterlambatan, dalam menertibkan adanya bangunan PK sudah menjadikan rahasia umum yang semestinya tidak terjadi.
Dalam melaksanakan sebuah penertiban, jelas diperlukann ketegasan. Tapi ketegasan tersebut sulit dilakukan. Pada hal Perda telah mengaturnya. Namun untuk melaksanakan perda masih banyak pertimbangan, sehingga kesannya keberadaan PKL seakan-akan dibiarkan. Mari kita lihat !!! mulai jalan S. Parman hingga Jl.Letjen Panjahitan beberapa bulan yang lalu sudah dilakukan penertibandan cukup berhasil. Namun karena tiadanya Patroli dari Pol PP kecamatan Sumbersari. Akhirnya bermunculan lagi. Lain lagi yang di Kebonsari, jalannya sempit dan padat kendaraan, justru PKLnya bertambah banyak, sdehingga menambah macetnya lalu lintas kendaraan. Jika kita menuju ke arah jalan Karimata, mulai depan Gereja bermunculan PKL yang kesannya sangat kumuh. Lain lagi di sepanjang Jl. Jawa dan Jl. Kalimantan. Yang katanya perna diwacanakan akan ditata dan ditertibkan. Namun ternyata hingga kini hal tersebut tidak dilaksanakan. Sekali lagi ketegasan tidak perna dilaksanakan oleh jajaran aparat terkait.
Semestinya jika aparatnya tegas dan tanggap atas intruksi Bupati, dan siap mengawal Perda, maka hal penataan dan ketertiban PKL yang kesannya seenaknya sendiri tersebut, tidak akan terjadi. Karena berbagai alasan, maka menjamurlah mereka. Dan yang akan terjadi akan membikin repot sendiri dalam menertibkan. Memang aparat dalam melaksanakan penertiban selalu dabn selalu terlambat. Jika sudah menjamur , baru akan melakukan tindakan. Sehingga makin banyaknya PKL yang bermunculan, maka mereka akan semakain kuat, dan akan melawan.
Alasan kemanusian, atau yang dihadapi adalah manusia,tidak semudah itu dalam menertibakan, takut terjadi perlawanan, menghambat perekonomian rakyat, dll merupakan alasan klasik belaka.
Yang jelas ketegasan dan penegakan Perda kurang dikedepankan. Daerah lain bisa kenapa di jember tidak bisa?.
Apalagi event BBJ yang selama ini digembar-gemborkan agar tamu wisatawan bisa menikmati dan terkesan dengan keindahan kota jember . dengan selogannya “Jember Terbina”. Namun kenyataanya kotanya dipenuhi PKL yang penataannya amaburadul. Mungkin inilah yang bakal disuguhkan pada tamu wisatawan.
BBJ merupakan kegiatan tahunan, dan jelas bulan pelaksanaanya. Dalam kurun waktu satu tahun , semestinya aparat terkait sudah mempersiapkan apa yang akan dipersiapkan. Namun selama ini kesannya para pejabat hanya menungu perintah Bupati, tanpa adanya kreatifitasnya. Untuk mempercantik wilayah masing-masing. Hal ini terjadi di semua jajaran pemerintah kabupaten Jember. Terutama wilayah dimana daerahnya merupakan “Pintu Gerbang Masuk Ke Jember”. Seperti Kaliwates, Patrang dan Sumbersari.
Ma’af hal ini hanya merupakan kritikan dan masukan sebagai warga jember yang mengharapkan adanya inisiatif aparat setempat dalam melaksanakan kewajibannya dalam menegakan perda terutama terkait penertiban dan penataan PKL yang selama ini, keberadaan mereka sudah menjamur di kota jember ini. Janganlah sampai jember akan mendapatkan reward sebagai “kota PKL” terkumuh.
Sebagai jalan keluar pihak pemerintah daerah hendaknya menjalin kerjasama dengan pihak swasta nasional untuk ikut berpartisipasi dalam penataan PKL. Mungkin keterlibatan mereka, seperti keterlibatan PT Jarum Kudus (LA) yang sudah menunjukan keberhasilannya dalam penataan PKL di alun-alun. Di jember banyak perusahaan swasta nasional, seperti produk minuman Teh Sosro, Coca Cola. F&N , dari perusahaan cellular Indosat, Telkom sel , XL Three (3) dari perusahaan Rokok Gudang Garam dllnya.
Partisipasi yang dimaksud, adalah mungkin dengan menggunakan Tenda –tenda yang bertuliskan Perusahaan ( merk) dari produk masing-masing , dengan kopensasi Bebas pajak selama satu tahun. Seperti yang terjadi pada PT Djarum Kudus. Semoga hal ini bisa menjadikan sebuah masukan untuk mewujudkan Jember kota yang “Terbina” Tertib, Bersih , Nyaman dan Aman.(HS).
selengkapnya...

Sabtu, Juni 06, 2009

DIKNAS BANTAH ADANYA PUNGLI



Bondowoso, Prioritas isu adanya pungutan liar yang terjadi dikalangan Pendidikan Nasional membuat Komisi IV DPRD Bondowoso angkat bicara. MUSTAWIYANTO mengatakan dengan dalih atau alasan apapun, segala bentuk pungutan uang tidak bisa dibenarkan, apalagi kaitannya dengan kegiatan pencanangan pendidikan Dasar 9 tahun gratis (SD dan SLTP). Karena pendidikan dasar 9 tahun tersebut sudah ada dananya.


Rumor yang beredar pungutan tersebut berkisar antara Rp.1 juta sampai Rp.2 juta yang dibebankan kepada SD, SMP, dan SMA/SMK se-kabupaten Bondowoso untuk membiayai kegiatan pencanangan Pendidikan Gratis.
Meski demikian, HOSNI tidak membantah adanya kabar pungutan uang urunan sebesar Rp 2.000,- per siswa kepada SMP Negeri di Bondowoso. Namun uang urunan ini bukan pungli dan diambil dari dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) untuk kepentingan peningkatan prestasi Olahraga pelajar Bondowoso dalam Olympiade Olahraga Siswa Nasional (O 2 SN). Hal ini sudah diketahui dispendik dan inspektorat tambahnya.
Selain itu, penarikan uang urunan dari SMP Negeri se-Bondowoso, kata HOSNI, sudah ada kesepakatan tim dengan masing-masing sekolah. Hal ini, menurut HOSNI dispendik memberikan lampu hijau sebab penentuannya sudah cukup jelas serta tidak menyalahi ketentuan dalam penggunaan dana BOS.
Hal tersebut ditegaskan Hosni Syam untuk meluruskan informasi yang kurang sedap, bahwa Dinas Pendidikan melakukan pungutan liar terhadap SD, SMP dan SMA/SMK sebesar bervariasi antara Rp.1 juta sampai Rp.5 juta untuk membiayai Hari Pencanangan Pendidikan Dasar Gratis 9 tahun. Karena sejumlah sekolah kesulitan untuk membuat surat pertanggungjawaban (SPJ). Apa pungli jika diambilkan dari anggaran sekolah tersebut, imbuhnya.(FAN/MR).
selengkapnya...

Jumat, Mei 22, 2009

BULAN BERKUNJUNG KE JEMBER KE 3 MENDUNIA




Jember Prioritas- Gaung momen Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ) telah terdengar di 50 negara melalui kedutaan besar (Kedubes) di Jakarta. Berbagai respon positif pun mulai mengalir dan memberikan respon via telepon serta melayangkan surat tanggapan .ke Humas Pemkab JemberSalah satu tanggapan berupa surat resmi berasal dari Kedubes Negara Suriname, tertanggal 5 Maret 2009. Surat tersebut berisi tentang respon balik Pemerintah Negara Suriname, yang mendukung pelaksanaan kegiatan BBJ di Jember. Bahkan, negara yang terletak di Amerika Latin itu berencana mengirimkan para turisnya pada tiap pelaksanaan BBJ.


Kepala Bagian Humas Pemkab Jember, Agoes Slameto, mengatakan, reward (penghargaan) atas informasi BBJ yang dikirim ke Kedubes 50 negara di dunia mulai mendapat tanggapan positif. “Kita mendapatkan penghargaan dari 50 negara atas informasi yang sudah kita layangkan. Salah satunya berasal dari Negara Suriname,” katanya.
Ia menyatakan, Kedubes Suriname berkomiten akan mengirimkan para turisnya ke Jember. “Turis-turis Suriname akan datang ke Jember pada BBJ mendatang. Mereka akan bernostalgia di tanah Jawa khususnya di Jember dan menikmati segala keindahan alam dan budaya Jember,” tuturnya.
Informasi yang diberikan Bagian Humas, katanya, melalui pengiriman tabloid Jember Terbina setiap bulan kepada para duta besar. Yang memuat edisi khusus berita berbahasa Inggris seputar Jember dan BBJ. “Terhitung mulai bulan Januari dan Februari 2009, kita sudah mengirim 50 Kedubes tabloid Jember Terbina yang berisi informasi seputar Jember dan BBJ,” ujarnya.
“Kita sudah klik dengan negara-negara itu. Opini BBJ sudah sampai secara langsung ke negara-negara dunia, hal ini menandai sosialisasi tentang BBJ sudah berjalan melalui perwakilan-perwakilan 50 negara di Jakarta. Para duta besar itu menjadi mitra kita untuk menginformasikan BBJ dan Jember ke negaranya masing-masing,” tengaranya.
Agaknya, hal tersebut menjadi upaya guna meng-go internasional-kan BBJ sekaligus berbagai potensi Jember melalui media yang bisa dibaca secara langsung oleh para perwakilan negara dunia. Yang nantinya akan menjadi daya tarik investor berbagai Negara itu dalam menanamkan investasinya di Jember. “Upaya ini kita lakukan untuk menyosialisasikan BBJ ke negara-negara dunia,” tukasnya.
Untuk itu, lanjutnya, kemitraan yang baik itu akan ditindaklanjuti dengan hubungan yang baik pula, khususnya mengenai tukar-menukar informasi potensi Jember dan 50 Kedubes tersebut. Rencananya, setiap bulan Bagian Humas bakal mengirimkan tabloid Jember Terbina, informasi Jember dalam angka dan CD potensi Jember.
Dari even BBJ yang tahun ini berslogan ‘Ayo ke Jember’ para tamu yang datang dari manca Negara itu selain mendapatkan hiburan juga dapat memperoleh informasi potensi-potensi Jember. “Materi-materi itulah sebagai bahan yang diharapkan akan ditindaklanjuti dengan investasi sesuai dengan gambaran-gambaran yang sudah kita berikan,” tandasnya.
Lebih lanjut Agoes mengemukakan, harapannya dapat ditindaklanjuti dengan jalinan kemitraan yang dituangkan dalam bentuk MoU untuk menginvestasikan ke Jember. “Harapanya yang kita inginkan investasi dapat masuk ke Jember, sehingga BBJ tidak saja menjadi milik Jember akan tetapi nantinya menjadi milik dunia,” terangnya.(ARZ)
selengkapnya...

Menyingkap Misteri Titik Birahi



Berhasil atau tidaknya dua insan mencapai orgasme saat bercinta, diawali dari andal atau tidaknya pasangan memainkan perannya. Jika tidak, hanya seks dangkal yang didapatnya. Di mana titik-titik "mau" itu?


Misteri zona "sumber kenikmatan" saat bercinta atau orang lebih mengenal G-spot selalu menarik perhatian pria dan wanita. G-spot adalah satu atau beberapa titik sensitif yang masih menjadi misteri bagi sebagian besar pria. Reaksi yang ditimbulkan biasanya cukup membuat pria ingin menemukan kembali sumber kenikmatan tersebut.

Huruf G dalam G-spot berasal dari nama seorang dokter. Ernst Grafenberg yang menemukannya pada 1950-an. Menurut sang dokter, G-spot pada tubuh wanita terletak di dalam Miss Ginie di dinding bagian atasnya. Daerah itu membengkak dan biasanya akan menghasilkan respon menyenangkan, sehingga pada sebagian wanita menyebabkan orgasme.

Reaksi terhadap stimulasi G-spot, menurut Grafenberg, seperti yang ditulis Joel D. Block, Ph.D, pada buku Secrets of Better Sex, sangat bervariasi. Ada sebagian wanita sangat sensitif, terlalu sensitif, atau tidak sensitif sama sekali. Jadi, sebaiknya seorang wanita saat menyentu bagian sensitifnya.

Salah satu contoh pasangan yang selalu happy setelah melakukan hubungan suami istri adalah Dody dan Ranti. Meski mereka sudah dikaruniai seorang anak, baru kali ini merasakan nikmatnya berhubungan seks. Sebelum mendapatkan anak, meski seringkali making love (ML), tak pernah merasakan orgasme. Bahkan berkali-kali. Menurut Dody, lelaki berusia 35 tahun ini, ia baru menyadari sang istri merasa puas setelah menikah lima tahun ini. "Dulu nggak pernah terpikir. Main ya main saja," ujar karyawan bank pelat merah ini.

Tapi, lanjut Dody, setelah ia membaca artikel seks, timbul keinginan mencari wilayah sensitif dan G-spot sang istri. "Kalau sudah terkena beberapa titik, gerakan istriku nggak bisa terkontrol," katanya. Perkataan Dody pun dibenarkan sang istri tanpa ragu. Wanita yang kini bekerja pada sebuah perusahaan asuransi asing ini begitu senang ketika dinding kenikmatannya tersentuh oleh suaminya. "Saya mengalami orgasme yang luar biasa jika suami saya memainkan jarinya di daerah G-spot," katanya. Hal itu pula yang membuat wanita satu anak ini tak pernah mengeluh soal hubungan cinta dengan suaminya.

Sebelum Anda menggali dan mulai mencari-cari G-spot, ingat bahwa otak Anda dan pasangan harus membuat pikiran dipenuhi dengan cinta dan kasih pusat dari orgasme. Jika Anda mampu membiarkan pikiran bebas tanpa merasa terbebani, dipastikan dia mencapai kesenangan yang sangat diharapkan.

Keingintahuan adalah sifat alamiah setiap insan. Begitu pula dalam urusan seks. Hampir semua pria penasaran, sebenarnya di titik maan saja sih wanita bisa crazy jika disentuh? Nah, sebelum Anda melakukan petualangan mencari zona erotik wanita, pastikan Anda berdua dalam kondisi nyaman, bersih dan penuh kasih.

Berikut beberapa titik yang membuat wanita menjadi siap bertarung saat dirinya sedang "mogok".
1. Paha
Jangan pernah berlaku kasar saat menyentuh bagian yang dipenuhi urat saraf ini. Biarkan jemari Anda menari dengan lembut di atas kulit yang penuh pesona.

2. Belakang lutut
Tak bisa dimungkiri jika area belakang lutut ini menjadi bagian arena penuh "penyerahan" diri wanita. Sebab, di lokasi ini, semua urat saraf berakhir di belakang lutut.

3. Bokong
Sampaikan sinyal pesan Anda saat ingin bercinta dengan pasangan. Alamatkan tangan Anda pada wilayah ini dan pastikan si dia merasakan kesenangannya. Untuk Anda ketahui, area yang paling sensitif adalah di ujung bawah tulang belakang dan bagian lipatan pertemuan antara paha dan pantat. Lakukan berbagai variasi gerakan untuk memberi sensasi yang berbeda.

4. Leher
Sekedar meniupkan udara di sekitar leher membuat istri Anda terbuai. Apalagi jika tangan atau bibir Anda "bermain", lenguhan napasnya akan terdengar. Genggam lembut lehernya dengan satu tangan dan tangan lainnya membelainya. Perlakuan seperti ini akan membuat dia menyerah pasrah.

5. Telinga
Bisikkan kata-kata romantis di telinga pasangan Anda. Katakan jika hasrat Anda ingin bermesraan dengannya. Lakukanlah ciuman seerotis mungkin hingga ke punggung istri Anda. Lepaskan dan lihat bila tubuh si dia bergerak erotis.

6. Kaki
Seharian berjalan membuat kaki meminta perhatian untuk dipijat. Memanjakan seputar kaki, mulai dari telapak, jari-jari, hingga tumit, cara baik foreplay dengan pasangan.

7. Payudara
Inilah yang pertama diingat pria dari tubuh seorang wanita. Selain bentuknya indah, lokasi ini sangat peka pada rangsangan. Wujudnya pun membuat Anda bebas melakukan sentuhan bentuk apa pun. Temukan, apakah pasangan Anda lebih suka Anda melakukannya dengan lembut atau sedikit kasar.

8. Pergelangan tangan
Sepertinya aneh jika ini salah satu titik sensitif wanita. Tapi mungkin itu sebabnya para ahli mode menyarankan agar wanita membubuhkan parfum di sekitar pergelangan tangannya. Sebab, ada nadi yang sensitif di situ. Dia pasti akan terkesan kalau areal ini Anda jelajahi.

9. Genitalia
Tempat satu ini tak perlu diperdebatkan lagi. Di areal inilah perasaan seksual wanita paling hebat jika distimulasi. Sekali ketemu tempatnya, sentuhan yang terlembut pun akan memberi sensasi yang menyenangkan dan tidak biasa. Kalaupun tidak ketemu, seperti biasa, mencarinya pun cukup menggairahkan kan?

10. Bibir
Inilah titik paling sensitif di tubuh wanita. Jangan sampai melewatkan bagina ini hanya karena Anda terlalu berhasrat melakukan eksplorasi di bagian lain. Sebab, bibir wanita bisa dimanipulasi sedemikian rupa sehinga dia akan merasa bergairah, terangsang, sekaligus disayang dalamw aktu bersamaan. Ciuman bibir memberikan segalanya yang dibutuhkan wanita ketika melakukan hubungan. Teristimewa ketika berhubungan intim. Kalau Anda pernah mencapai puncak dalam keadaan Anda berciuman, rasakan sensasi kenikmatannya. Luar biasa!
selengkapnya...

JEMBER KOTA KECIL YANG MENDUNIA

Jember Prioritas.Jember merupakan kota kecil dengan kelas semi metropolis karena fungsinya sebagai pusat pelayanan daerah karesidenan besuki, segala fasilitas modern sudah terdapat di kota ini. Jember merupakan salah satu penghasil tembakau terbesar di Indonesia, karena mayoritas petaninya yang menanam tembakau, serta banyaknya pengusaha local yang berinvestasi di pengepakan dan penyimpanan daun tembakau sebelum diolah di pabrik rokok besar yang ada di Jawa Timur maupun Jawa Tengah.



Jember dikenal sebagai salah satu daerah penghasil tembakau dunia terletak di wilayah timur Propinsi Jawa Timur, dengan luas wilayah kurang lebihnya 3.293,34 km2 dan berada pada ketinggian 0 meter - 3.330 meter di atas permukaan laut, beriklim tropis dengan suhu udara berkisar 23°C - 32°C. Sebagai daerah pertanian yang subur, Jember menjadi salah satu lumbung pangan nasional. Oleh karena itu, Jember dapat diprioritaskan sebagai daerah pengembangan investasi berbasis agrobisnis dan agroindustri dengan memberdayakan kemampuan kompetitif baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia.

Berpenduduk 2.146.571 jiwa (JDA,BPS 2007) dengan kepadatan rata-rata 651,79 jiwa/km2, mayoritas etnis Madura dan Jawa serta sebagian kecil etnis Tionghoa, Arab dan lainnya, sex ratio penduduk Jember sebesar 96,78% yang berarti jumlah penduduk perempuan 3,22% lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk laki-laki, menjadikan Jember sebagai daerah yang multietnis dan heterogen. Sebuah daerah yang sangat menjunjung tinggi nilai harmoni dan keterbukaan bagi setiap perubahan yang selalu dinamis menuju kehidupan baru yang lebih baik.

Kekayaan dan keanekaragaman hayati hasil pertanian khususnya tanaman pangan, sayuran, buah-buahan dan hasil perkebunan diantaranya tembakau, kopi, coklat, karet, teh, dan lainnya di Kabupaten Jember mampu dan dapat dikembangkan sebagai peluang investasi baik budidaya maupun industri pengolahan yang berbasis bahan baku hasil pertanian dan perkebunan dalam rangka menembus pasar global.

Potensi di sektor industri dan perdagangan memiliki peran yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Jember. Hasil industri kecil, menengah dan besar berbasis agro dan nonagro serta kegiatan perdagangan baik lokal, regional maupun ekspor menjadi motor penggerak dalam membentuk Jember sebagai "magnet ekonomi" bagi daerah sekitarnya.

Potensi wisata Jember sangat beragam, diantaranya wisata alam pantai seperti Pantai Watu Ulo, Pantai Papuma, Pantai Bandealit dan Pantai Puger; wisata alam pegunungan yang meliputi Obyek Wisata Pemandian Rembangan dan Air Terjun Tancak; Agrowisata misalnya Wisata Kebun Teh, Wisata Lori; Wisata Konservasi misalnya Kawasan Taman Nasional Meru Betiri; dan Wisata Budaya yaitu Jember Fashion Carnaval.
Jember Kota Kecil Yang Mendunia.
Kabupaten Jember sebuah Kota kecil dikenal Dunia sejak era Penjajahan Belanda. Mendunianya Jember karena terkenal dari hasil Perkebunannya. Selain itu Jember dikenal dunia berkat adanya Jember Festival Carnaval. Terakhir adanya event BBJ yang mempromosikan berbagai macam Potensi Jember dimata para Investor baik tingkat Regional, Nasional maupun Internasional, agar tertarik untuk menanamkan Modalnya (Investasi) ke Jember.
Dari gencarnya Pemerintah mempromosikan Bulan Berkunjung ke Jember, baik melalui berbagai media ( Koran, Majalah (Garuda)dan elektrik/TV) , maka Jember sebuah Kota Kecil ini di kenal berbagai belahan dunia. Untuk itu dari jauh hari panitia penyelenggra mempersiapkan BBJ 2009 kali ini sedemikian rupa . adapun tajuk BBJ 2009 kali ini adalah “Ayo ke Jember”.
Berangkat dari pelaksanaan BBJ dari tahun 2007-2008 maka panitia penyelenggara bertekad untuk bekerja lebih profesional. Dengan diambil alihnya panitia dari perorangan ke jajaran Pemerintah Kabupaten Jember, dalam hal ini Kantor Pariwisata & Budaya yang diketuai Drs. Djoewito (Sekkab) dan Arief S Kepala Kantor Pariwisata Jember, selaku sekretaris BBJ 2009, maka pengaturan jadwal event dari satu ke event satunya diharapkan tidak terjadi lagi tumpang tindih seperti tahun-tahun yang lalu. Sehingga dalam pelaksanaan selama satu bulan tersebut para pengunjung / tamu , serta calon investor bisa mengatur waktu kapan mereka menentukan jadwal kunjungannya ke jember.
Dalam kegiatan event BBJ 2009 kali ini, panitia telah menentukan 22 event yang di kemas secara spektakuler.
Diantaranya yang mernjadikan unggulan di BBJ 2009 kali ini :
1. Jember EXPO 2009: yang akan memamerkan potensi Jember dari hasil Perkebunan, Agrobisnis, Aneka Pertambangan, Kerajinan Rakyat, Mebel, elektronik, otomotif, Perumahan, Perbankan, Pameran Bonsai, dll.
2. Kegiatan Olah Taga : Super Cross, Road Race,Off Road, Fun Bike , Panjat Dinding, Catur, Billiard dan Tajemtra.
3. Tradisional : Panjat Pinag, Kasti, Pencak Silat.
4. Lomba Burung : Burung Berkicau, Perkutut Koong BBJ.
5. Jember Carnaval City (JCC) : Carnaval Seni & Budaya yang diikuti 5 Kabupaten (Bali, Banyuwangi Bondowoso, Lumajang dan Jember).
6. Hiburan : Kirab Drum Band , Festival Band.
7. MTQ Tingakat Jawa Timur.
8. Seminar Internasional Pendidikan
9. Down Hill.
10. Dan Jember Fashion Carnaval (JFC) Ke 8 diselenggrakan 2 Agustus 2009
Sebuah event Wisata Mode pertama di Indonesia, dilaksanakan setiap tahun di bulan Agustus dengan menampilkan trend fashion dunia, atraktif, unik dan kolosal, yang melibatkan ratusan sukarelawan, catwalk runway sepanjang 3,6 km merupakan catwalk terpanjang di Indonesia bahkan di dunia. Menjadikan event ini sebagai ikon baru Jember di mata dunia internasional.
selengkapnya...

Selasa, Mei 12, 2009

Hasil Pemilu 2009

Hasil Pemilu 2009
30% Kuota Caleg Perempuan DPRD Jember
Tak Terpenuhi

Jember Prioritas.
Apa yang menjadi harapan masyarakat khususnya kaum perempuan untuk memperjuangkan 30% kuota atas keterwakilannya di legislatif, ternyata belum dapat terpenuhi. Hal ini terbukti dari hasil Pemilu 2009 yang lalu. Kendati belum memenuhi target 30 persen, jumlah calon legislatif (caleg) yang bakal menduduki kursi DPRD Jember nantinya ada peningkatan yang cukup signifikan. Bila saat pemilu 2004, dari 45 anggota dewan hanya ada satu anggota dewan dari unsur perempuan, saat pileg 2009, diperkirakan akan ada enam perempuan yang akan menjadi wakil rakyat.


Partai politik yang banyak meloloskan caleg perempuan ke gedung dewan adalah Partai Demokrat. Partai Demokrat berhasil mengusung tiga kader perempuannya menjadi wakil rakyat. Yakni atas nama Hj Endang Wahyuni, Rr Lili Safiyani SE, dan Ambar Listiyani SH.
Sementara, parpol lain yang berhasil mengusung kader perempuannya ke gedung dewan adalah PPP atas nama Ila Yadhalubi SE.
Begitu juga dengan PKS yang berhasil menempatkan Hj Lilik Niamah sebagai wakil rakyat. Tak disangka, Partai Gerindra juga mampu mengusung Khosidah, caleg perempuannya duduk di kursi empuk dewan.
Paling tidak inilah data yang berhasil dihimpun Japer (jaringan pemilih rasional) dari rekapitulasi suara yang dilakukan dalam pileg 2009 lalu.
Menurut Kustiono Musri, sekjen Japer, berdasarkan data Japer, raihan kursi perempuan itu tidak menyebar di enam daerah pemilihan (dapil). Dapil yang memiliki keterwakilan perempuan hanya ada di dapil I, III, dan dapil VI. Dari dapil II, IV, dan dapil V, tidak satu pun caleg perempuan yang berhasil melenggang.
Melihat fakta di lapangan, kata Kustiono, dengan masuknya enam caleg perempuan ke gedung dewan, bila dipersentase jumlahnya mencapai 12 persen. Sementara, target keterwakilan perempuan sesuai amanat undang-undang diharapkan bisa mencapai 30 persen.
"Meski tidak mencapai 30 persen dari amanat undang-undang, caleg perempuan dalam pileg 2009, jumlahnya meningkat," ujarnya.
Kustiono merinci, jumlah caleg perempuan yang berpeluang besar lolos menjadi anggota dewan, terbanyak berasal dari dapil I yang mencapai 3 caleg. Sementara, dari dapil III ada 2 caleg perempuan, dan dapil VI ada satu caleg perempuan yang lolos dengan perolehan suara cukup banyak.
Kustiono mengungkapkan, beberapa caleg perempuan yang punya kans besar duduk di dewan ini, sedikit banyak tertolong perolehan suara partai. Misalnya, Indah Wahyuni, RR Lili Safiyani, dan Ambar Listiyani, ketiganya caleg perempuan Partai Demokrat yang meraih kursi karena didukung performa partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.
"Hal ini bisa dilihat dari raihan suara calegnya dengan parpol berbeda jauh," ujarnya. Kustiyono menambahkan, Indah Wahyuni, caleg Demokrat dari Dapil I berhasil meraih 6.180 suara, sedangkan suara parpolnya mencapai 18.940 suara.
Demikian pula dengan Rr Lili Safiyani yang meraih 8.898 suara dan Ambar Listiyani SH yang meraih 2.541 suara. Sedangkan suara parpol mencapai 13.262 suara. "Selain parpol yang lagi naik daun, suara Lili Safiyani mampu mengungguli caleg lainnya di Dapil III," ujarnya.
Lain lagi dengan Ila Yadhalubi, caleg perempuan PPP yang meraih suara hingga 2.176 suara. Sedangkan raihan suara partainya hanya selisih sedikit, sekitar 2.215 suara.
Hal sama dialami Hj Lilik Niamah, caleg dari PKS (Partai Keadilan Sejahtera) yang mampu mendulang dukungan hingga 2.378 suara. Sementara, suara parpol yang diraih mencapai 2.384 suara.
Di lain pihak, Khosidah, caleg perempuan dari Gerindra, berhasil meraih 2.380 suara. Sedangkan raihan suara parpol hingga mencapai 3.164 suara. "Jadi, performa partai dan tokoh tetap menjadi kunci penentu kekuatan caleg perempuan," ujarnya.
Kustiono menambahkan, melihat caleg perempuan yang bakal masuk ke kursi dewan, nampaknya akan membawa angin baru terhadap kinerja anggota dewan ke depan. Paling tidak, semakin banyak anggota dewan yang akan memperjuangkan hak dan nasib perempuan di Jember.
Yang menggembirakan, dilihat dari strata pendidikan, dari enam caleg perempuan tersebut, rata-rata jenjang pendidikan mereka cukup tinggi, yakni minimal S1 dengan berbagai latar belakang disiplin ilmu yang berbeda.
"Saya kira lengkap. Ada caleg perempuan lulusan sarjana ekonomi, pertanian, hukum, dan ada yang dari pengusaha. Kami melihat, ini bisa mengimbangi kemampuan anggota dewan laki-laki," tegasnya.
Kustiyono berharap, dengan semakin banyaknya caleg perempuan yang menjadi wakil rakyat, bisa membuka peluang perempuan lebih besar dalam pemilihan legislatif lima tahun mendatang. Apalagi, saat pileg 2009 yang lalu, Kustiono melihat, caleg perempuan yang maju, belum optimal dalam melakukan menggalang dukungan ke masyarakat. "Mereka masih kalah agresif dengan caleg laki-laki yang lebih terbuka dan menggunakan strategi yang lebih jitu," tegasnya.
Untuk diketahui, dalam pemilu 2004 lalu, satu-satunya anggota dewan dari unsur perempuan berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) atas nama Hj Mustautin.
Baru kemudian, lewat pergantian antar waktu (PAW), ada tambahan tiga perempuan yang masuk ke gedung dewan. Yakni, Heni Kurnianingsih, Ambar Listiyani (anggota DPRD dari Partai Demokrat menggantikan posisi Sholeh dan Shaleh), Lukhis Prihantutik (anggota PKB menggantikan Mustafid). Harapan masyarakat khususnya kaum perempuan, “mudah-mudahan dengan masuknya 6 caleg perempuan sebagai anggota Dewan kali ini , dapat memperjuangkan nasib , harkat dan martabat kaum perempuan.” (HMS)
selengkapnya...

KPU Tetapkan 9 Dari 38 Parpol Lolos Menuju Senayan


Jember Prioritas-KPU telah mengumumkan dan menetapkan perolehan suara parpol peserta Pemilu 2009 dengan perolehan jumlah total suara sah nasional mencapai 104.099.785 suara. Hanya 9 dari 38 parpol yang lolos menuju Senayan.


Hasil rekapitulasi perolehan suara secara nasional Pemilu 2009 yang ditetapkan KPU Pusat menempatkan Partai Demokrat sebagai jawara, menyusul Golkar, dan PDIP. Enam parpol lainnya yang ikut sukses ke Senayan adalah PKS, PAN, PPP, PKB, Gerindra, dan Hanura.
Penasaran menyimak rinciannya? Berikut hasil lengkap perolehan suara parpol Pemilu 2009 untuk DPR sesuai dengan pemeringkatan jumlah suara yang diperoleh masing-masing parpol dengan urut-urutan nama parpol, nomor urut parpol, jumlah perolehan suara dan persentasenya, jumlah perolehan kursi dan persentasenya:

1. Partai Demokrat (31) 21.703.137 suara (20,85%) 148 kursi (26,42%)
2. Partai Golkar (23) 15.037.757 suara (14,45%) 108 kursi (19,29%)
3. PDIP (28) 14.600.091 suara (14,03%) 93 kursi (16,61%)
4. PKS (8) 8.206.955 suara (7,88%) 59 kursi (10,54%)
5. PAN (9) 6.254.580 suara (6,01%) 42 kursi (7,50%)
6. PPP (24) 5.533.214 suara (5,32%) 39 kursi (6,96%)
7. PKB (13) 5.146.122 suara (4,94%) 30 kursi (5,36%)
8. Partai Gerindra (5) 4.646.406 suara (4,46%) 26 kursi (4,46%)
9. Partai Hanura (1) 3.922.870 suara (3,77%) 15 kursi (2,68%)

10. PBB (27) 1.864.752 suara atau 1,79%
11. PDS (25) 1.541.592 suara atau 1,48%
12. PKNU (34) 1.527.593 suara atau 1,47%
13. PKPB (2) 1.461.182 suara atau 1,40%
14. PBR (29) 1.264.333 suara atau 1,21%
15. PPRN (4) 1.260.794 suara atau 1,21%
16. PKPI (7) 934.892 suara atau 0,90%
17. PDP (16) 896.660 suara atau 0,86%
18. Partai Barnas (6) 761.086 suara atau 0,73%
19. PPPI (3) 745.625 suara atau 0,72%
20. PDK (20) 671.244 suara atau 0,64%

21. Partai RepublikaN (21) 630.780 suara atau 0,61%
22. PPD (12) 550.581 suara atau 0,53%
23. Partai Patriot (30) 547.351 suara atau 0,53%
24. PNBKI (26) 468.696 suara atau 0,45%
25. Partai Kedaulatan (11) 437.121 suara atau 0,42%
26. PMB (18) 414.750 suara atau 0,40%
27. PPI (14) 414.043 suara atau 0,40%
28. PKP (17) 351.440 suara atau 0,34%
29. Partai Pelopor (22) 342.914 suara atau 0,33%
30. PKDI (32) 324.553 suara atau 0,31%

31. PIS (33) 320.665 suara atau 0,31%
32. PNI Marhaenisme (15) 316.752 suara atau 0,30%
33. Partai Buruh (44) 265.203 suara atau 0,25%
34. PPIB (10) 197.371 suara atau 0,19%
35. PPNUI (42) 146.779 suara atau 0,14%
36. PSI (43) 140.551 suara atau 0,14%
37. PPDI (19) 137.727 suara atau 0,13%
38. Partai Merdeka (41) 111.623 suara atau 0,11% (*)
selengkapnya...

Sepuluh Pimred Media Lokal


Jember Prioritas Bulan Berkunjung ke Jember tahun 2009 bertemakan sebuah ajakan “ayo ke Jember” sudah diambang pintu. Seluruh elemen masyarakat diajak untuk berpartisipasi termasuk dunia pers, bahkan Senin (11/5) kemarin para pimpinan media lokal berkumpul bersama untuk membahas persiapan sekaligus ikut berperan dalam setiap ajang BBJ mendatang.


Pertemuan yang dikemas dalam bentuk audiensi dengan panitia BBJ yang dipimpin oleh Sekretaris Kabupaten Jember, Drs. Djoewito sangat transparan, terutama masalah pembagian wilayah pemberitaan dan produk yang akan dihasilkan selama berlangsungnya kegiatan BBJ tersebut. “Semua elemen termasuk pers, harus bisa membangkitkan masyarakat, agar secara bersama-sama ikut ambil bagian dalam event BBJ mendatang, “harap Djoewito saat beraudiensi dengan para kuli tinta tersebut.
Sepuluh Pimpinan Redaksi Media Lokal plus perwakilan Biro media regional, telah mengajukan adanya audensi dengan panitia BBJ 2009. Maksud dari audensi tersebut,pertama untuk menegaskan bahwa keberadaan media lokal itu benar adanya. Selama ini keberadaan media lokal dipandang sebelah mata oleh Pemkab Jember. Untuk itu dalam kesempatan audensi tersebut, para Pimred dan Biro sepakat untuk berontak. Pemberontakan kali ini merupakan pemberontakan yang bernuansakan damai, dan pemberontakan ini semata untuk keberhasilan dari event BBJ.
Karena selama ini pihak Pemkab telah melupakan kesepakatan bersama yang sudah terjalin lama. Dimana dua tahun yang lalu Bupati MZA Djalal bertekat ingin membesarkan media lokal dengan membangun kemitraan dan kerjasama.
Pihak Pemkab Jember sepakat dengan membentuk Media Centre, sehingga segalah program,informasi dan segalah kebijakan Pemkab Jember, melalui Kantor Infokom (sekarang Humas) selalu terkirimkan melalui internet ke seleuruh Media. Selanjutnya oleh semua Media disebarluaskan melalui pemberitaan di media masing-masing untuk menyampaikan hasil pembangunan disegalah bidang pada masyarakat Jember dan sekitarnya..
Sedangkan pihak Pemkab Jember, sepakat memberikan uang binaan pada setiap Media dalam setiap bulannya . Selain itu juga disinggung masalah besarnya anggaran BBJ 2009 terkait anggaran pemasangan iklan promosi BBJ dan advertorial di media lokal.
Dimana selama ini, jelas-jelas telah terjadi ketimpangan masalah besarnya anggaran pemasangan iklan/ promosi BBJ antara media lokal dengan media regional atau Nasional.
Permintaan para Pimred media lokal,mengenai besarnya anggaran mohon untuk disesuaikan kapasitas dan area beredarnya media bersangkutan dengan pembagian secara proposional dan adil. Sehingga tidak lagi terjadi saling su’udhon.
Namun entah ada unsur apa media lokal seakan-akan tidak ada artinya dimata pejabat Pemkab Jember. Sehingga apa yang menjadikan kesepakatan bersama (adanya uang binaan) secara sepihak ditiadakan tanpa adanya penjelasan pada seluruh media.
Dengan adanya audensi kali ini, semua yang mengganjal di hati para Pimred bisa tersalurkan dan tuntas serta adanya saling penegertian diantara kedua belah pihak.
Dari berbagai pertanyaan dan usulan para kuli tinta ini, Sekkab Jember menanggapi akan berusaha semaksimal mungkin memberikan proporsi yang sebaik-baiknya. “Keberadaan mereka selama ini juga membantu sosialisasi program kegiatan Pemkab termasuk sosialisasi BBJ. Mereka selalu berada digarda terdepan, “jelasnya.
Sementara itu Kabag Humas, Drs. Agoes Slameto mengatakan bahwa mulai hari selasa 12/4 masing-masing pimpinan redaksi sudah bisa berkoordinasi untuk melakukan peliputan dan pemberitaan menyangkut sosialisasi program dan agenda BBJ mendatang. “Silahkan terus melakukan koordinasi di Media Center Humas Pemkab Jember, terkait dengan informasi dan pelaksanaan seluruh agenda BBJ mendatang, “ajaknya.
Namun ketika Kabag Humas ditanyakan berapa besar anggaran untuk BBJ 2009 secara transparan, Agus selameto menjawab sesuai anggaran yang ada, hanya tersedia Rp 20 juta. Dan anggaran sebesar Rp 20 juta tersebut, akan dibagikan secara merata untuk 20 lebih media yang terdaftar.
Mengingat besarnya anggaran tersebut hanya Rp 20 juta, maka seluruh Pimred sepakat untuk mengadakan peertemuan tersendiri guna membahas hal tersebut. Intinya apakah diambil atau tidak.
Audiensi yang juga di hadiri, Asisten I dan II Pemkab Jember, dan Sekretaris BBJ 2009, Arif Cahyono Kepala Kantor Pariwisata . (HMS)
selengkapnya...

PERAWATAN MESOTHERAPY JEMBER MEDICAL CENTER


dr P.Tanor Yansa “ahli kecantikan”
Jember Prioritas,
Sebagai wujud kepedulian sebagai penyedia pelayanan kesehatan, Jember Medical Center juga membuka layanan di Poli Kecantikan. Poliklinik ini akan membantu mewujudkan kecantikan yang diimpikan.


Pelayanan ini juga merupakan salah satu unggulan dari beberapa program pelayanan lainnya di Jember Medical Center (JMC). “Di sini bebas berkonsultasi dengan dokter ahli yang profesional dan berpengalaman, “ungkap Direktur JMC, dr. Susilo Wardhani S, MM.
Sebab dari klinik yang ada, Poli Kecantikan merupakan salah satu klinik yang menjawab semua problematika perawatan kulit dan wajah guna memberikan kepercayaan diri. “Karena dengan penanganan yang profesional oleh seorang dokter yang memang ahlinya, masalah perawatan kulit dan wajah akan semakin baik hasilnya, “lanjut wanita yang ingin memberikan pelayanan kesehatan terbaik di lembaga yang dipimpinnya.
Salah satu yang menjadi andalannya menurut dokter Dhani, panggilan akrabnya memilih dokter P. Tanor Yansa yang mengelola klinik ini dengan berbagai pengalaman dan keahliannya untuk mewujudkan inpian masyarakat yang ingin tambil menarik dan sehat terutama perawatan kulit dan wajahnya.
Menurut dokter P. Tanor Yansa yang ditemui saat merawat pasiennya mengatakan bahwa kulit wajah dan tubuh yang sehat adalah idaman setiap orang. Ini memang bukan kebutuhan utama, tapi dengan kulit wajah dan tubuh yang sehat, bersih dan putih, siapapun akan mempunyai modal untuk percaya diri. “Bayangkan dalam pergaulan, hanya karena kulit yang kusam, keriput, hitam, berflek atau bahkan berjerawat, membuat setiap orang menjadi malu, tidak percaya diri, tentunya akan berakibat kurang baik, “jelasnya.
Untuk melakukan perawatan kulit, faktor yang paling bisa diintervensi adalah gaya hidup. Dengan menjaga gaya hidup, setidaknya kita mengurangi resiko kulit yang tidak sehat. Meski perawatan kulit sebaiknya dimulai sejak dini, namun bagi perempuan berusia 30 tahun ke atas, perawatan kulit harus dilakukan, karena pada usia itu kulit mulai memasuki tahap penuaan. “Sedangkan perawatan alami yang biasa dilakukan adalah makan makanan yang mengandung protein, perbanyak makan sayuranm buah dan minum air putih depalan gelas sehari, “pintanya.
Sebab jangan hanya karena kekurangan yang ada pada kulit wajah atau tubuh menjadikan aktifitas dan pergaulan Anda terganggu, hingga menjadikannya kurang bersosialiasi atau bahkan produktif. “Kami akan membantu untuk memberikan solusi perawatan dan pengobatan yang sudah terbukti hasilnya, dengan biaya yang relatif terjangkau, “lanjutnya seraya berpromosi.
Lebih jauh dokter muda ini mengatakan bahwa makna perawatan kulit di keseharian kita demikian pentingnya. Bukan hanya membuat penampilan jadi menarik saja, melainkan yang terpenting adalah untuk kesehatan kulit. “Dengan demikian, tak salah bila para lelaki juga semakin memperhatikan perawatan kulitnya. ”Your skin is important to you, ”apa pun warna kulit, dan apa pun jenis kelaminnya, “ungkap dokter muda yang juga pernah merawat Dewi perrsik ini.
Perawatan kulit wajah (facial treatment) secara teratur memang penting untuk dilakukan. Karena kita sekarang lebih banyak berada di luar rumah/gedung perkantoran karena penuh dengan kegiatan setiap hari. “Dengan begitu sangat diperlukan perlindungan kulit dari partikel bebas, seperti asap kendaraan bermotor, polusi dan sinar langsung ultra violet, “katanya.
Selain banyak jenis perawatan kecantikan yang ditawarkan, Perawatan Mesotherapy dengan teknik pengobatan tanpa pembedahan dengan efek samping yang minimal untuk penurunan berat badan, mengurangi selulit, pembentukan badan (Body Cuntur), peremajaan wajah dan leher serta menumbuhkan rambut juga ada di JMC ini. “Mesotherapy bukan tindakan operasi, sehingga tidak memerlukan perawatan dirumah sakit, pembiusan umum atau masa istirahat yang panjang, “jelasnya.
Disisi lain siapapun wanita di dunia ini, pasti ingin tampil cantik dan menawan. Karena sejatinya, wanita dan kecantikan adalah dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Kini, siapapun bisa menjadi cantik. “Tetapi, tidak menjadi semua jalan menuju kecantikan itu aman dan sehat, “ingatnya.
Akhirnya dokter muda ini menutup pembicaraannya bahwa senja tak dapat ditahan, umur tak dapat elakkan. Setiap orang, pria maupun wanita, pasti akan mengalami faktor penuaan karena bertambahnya usia. Dalam masalah ini proses penuaan bisa dihambat Bagaimana caranya? Nah, Anda bisa bisa datang langsung di Jember Medical Center untuk memperoleh perawatan yang mudah dan murah dengan hasil yang memuaskan. (HMS)
selengkapnya...

Minggu, Mei 10, 2009

BBJ JADI BAHASAN 10 PIMPINAN MEDIA

BBJ ternyata tidak saja menjadi masalah bagi beberapa orang, namun sedikitnya 10 Pimpinan redaksi dan beberapa Kepala biro media Regional dan lokalpun ikut ngambek gara-garanya, mereka diduga dianggap sebelah mata oleh panitia pelaksana BBJ.
Kesepuluh pimpinan Media tersebut adsalah, Gangsar Widodo, Pimred Tabloid Sorot, Salim Umar, Pimpred Koran Derap Pembangunan, dan Aep ganda permana, Pimred tabloid jember times dan bebeapa pimpinasn media lainnya yang selama ini selalu bermitra dengan Pemkab jember, Ketidak puasan beberapa pimpinan media lokal dan regional tersebut dipicu oleh sikap Pemkab dalam hal ini panitia yang sejak dilaksanakannya BBJ , yang hanya menempatkan media lokal sebagai pihak pelengkap
penderita. keberadaan mereka yang selama ini membantu sosialisasi program kegiatan Pemkab termasuk sosialisasi BBJ.Mereka selalu berada digarda terdepan, namun ironisnya mereka hanya dihargai sangat jauh dari layak, hingga membuat mereka ngambek dan bersiap memboikot kegiatan Pemkab termasuk BBJ.

H.Sofyan, pimpinan tabloid Prioritas kepada wartawan mengatakan, dirinya heran dengan apa yang diputuskan pemkab dalam hal ini panitia BBJ, mereka mau mengeluarkan anggaran ratusan juta rupiah hanya untuk biaya pemasangan iklan dimedia-media Nasional dan internaional , tetapi dampak yang ditimbulkan tidak signifikan, sementara di media lokal dan regional mereka hanya memberi nilai sangat tidak layak, besarnya bekisar antara Rp 500.000,- sampai Rp 1.000.000,- saja, padahal dampak yang ditimbulkan akibat sosialisasi mereka sangat nyata.

Untuk itu dirinya bersama seluuruh Pimpinan redaksi media lokal sepakat untuk meminta Sekab jember drs. Djoewito, sebagai ketua Pelaksana BBJ menggelar audiensi. Tujuannya untuk menyamakan persepsi dan mengetahui kondisi sebenarnya yang dialami media lokal. padahal, mereka setiap kegiatan Pemkab selalu jadi garda terdepan.

Hal sama juga disampaikan oleh Sumaji,pimred tabloid Talenta, menurutnya tahun lalu dirinya hanya dapat jatah 500 ribu rupiah untuk iklan yang dipasang sebesar 1 halaman, sementara di media lain dirinya medengar ada yang 90 juta, 50 juta dan ada yang 10 juta. Dirinya hanya mohon kebijaksanaan pemerintah kabupaten untuk memberikan porsi kepada media lokal secara proporsional.

(*) selengkapnya...